Berita Nasional
Mula Karier di Kapal Perang, Laksdya Yudo Margono Pesaing Terberat Jenderal Andika Jadi Panglima TNI
Laksamana Madya Yudo Margono berpeluang menggantikan Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai Panglima TNI
Penulis: Wakos Reza Gautama | Editor: wakos reza gautama
"Jika Presiden Jokowi bahwa Panglima TNI konsisten dijabat secara bergiliran, maka KSAL yang baru berpeluang untuk menggantikan Panglima TNI, jika Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mendapat tugas lain atau memasuki masa pensiun nantinya," kata Syaifullah kepada Tribun, Jakarta, Selasa (19/5/2020).
Pesaing Yudo untuk menapaki jejak menjadi orang nomor satu di TNI adalah KSAD Jenderal Andika Perkasa.
Menurut Syaifullah, Andika adalah pesaing terberat Yudo untuk jabatan Panglima TNI.
Dilihat dari peluang, Syaifullah menyatakan Andika lebih berpeluang besar dibanding Yudo.

"Peluang Jenderal TNI Andika tetap lebih besar, sebab Andika adalah Jenderal senior dan lebih berpengalaman dibandingkan dengan KSAU dan KSAL yang akan dilantik besok," tutur Syaifullah.
Karier Laksamana Madya Yudo Margono
Dilansir dari https://kolinlamil.tnial.mil.id/, Laksamana Madya Yudo Margono adalah lulusan Akademi Angkatan Laut tahun 1988.
Sebagai perwira pertama berpangkat Letnan Dua, Yudo memulai karier kemiliterannya di Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
Tercatat Yudo pernah menjadi Asisten Perwira Divisi (Aspadiv) Senjata Artileri Rudal di KRI YNS 332 tahun 1988.
Selanjutnya ia menjabat Kadep Ops di KRl Ki Hajar Dewantara 364.
Di KRI Fatahmah 361, Yudo menjadi Palaksa.
Kariernya terus melesat hingga menjadi komandan di beberapa KRl yaitu Komandan KRI Pandrong 801, Komandan KRI Sutanto 877 dan Komandan KRI Ahmad Yani 351.
Sukses sebagai Komandan KRI, karier Yudo berlanjut ke jabatan strategis lain di kewilayahan.
Yudo pernah menjadi Komandan Lanal Tual tahun 2004, Komandan Lanal Sorong tahun 2008.
Lalu Komandan Satkat Koannatim tahun 2010, Komandan Satkor Koarmatim tahun 2011.