Berita Nasional

Polisi Muda Sumbang Gaji Pertama Bantu Warga Terdampak Covid-19 di Wilayah Perbatasan

Seorang polisi muda sumbangkan gaji pertama untuk warga yang membutuhkan. Hal itu dilakukan seorang polisi di wilayah perbatasan di Kalimantan Barat.

istimewa/kompas.com
Tangkapan layar video Bripda Lorensius memberikan sembako dari hasil gaji pertamanya sebagai anggota Polri kepada masyarakat terdampak pandemi Covid-19 di Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (19/5/2020). Polisi Muda Sumbang Gaji Pertama Bantu Warga Terdampak Covid-19 di Wilayah Perbatasan. 

"Dia rela membeli sembako dengan gaji pertamanya sebagai anggota Polri."

"Sembako tersebut kemudian dipaketkan dan diserahkan langsung kepada warga yang kurang mampu dan layak menerimanya," pungkas Kombo.

Jual harta bantu tenaga medis

Sementara, Steven Indra Wibowo menjual semua hartanya untuk membantu tenaga medis dalam menangani virus corona.

Pria yang merupakan mualaf itu berharap gerakannya diikuti oleh orang kaya lainnya yang ada di Indonesia.

Pria yang akrab disapa Koh Steven ini merupakan pendiri sekaligus Ketua Mualaf Centre Indonesia. Seperti apa ceritanya?

Selama membantu para medis dan warga terdampak corona, Koh Steven sudah menjual dua rumah, tujuh mobil, dan tiga motor gede.

Proses penjualan harta benda yang dimilikinya tersebut sudah berlangsung sejak dua bulan ke belakang.

Saat itu ia bersama timnya yang berjumlah 11 orang itu merencanakan niat mulia ini ketika berkumpul di Yogyakarta.

Bagi dia, harta yang dimilikinya hanyalah titipan Allah SWT.

Yang namanya titipan, kata dia, pasti harus dikembalikan.

Steven Indra Wibowo menjual semua hartanya untuk membantu tenaga medis dalam menangani virus corona.
Steven Indra Wibowo menjual semua hartanya untuk membantu tenaga medis dalam menangani virus corona. (Tribun Jabar)

Koh Steven berusaha meniru apa yang dicontohkan Rasulullah SAW.

Menurut dia, Rasul pernah memperingatkan orang-orang bahwa ada dua hal yang tidak disukai manusia.

Pertama, kematian, padahal ini lebih baik daripada fitnah.

Kedua, kefakiran atau kemiskinan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved