Korban PHK Perusahaan Sepatu, Buruh Cantik Asal Tanggerang Tawarkan Diri untuk Menikah
Kepala Seksi Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tangerang, Hendra menjelaskan bahwa buruh di PT Chingluh yang
"Total ada 7.486 PHK di PT Chingluh," ujar Hendra kepada Warta Kota, Kamis (21/5/2020).
Hendra menjelaskan, ada dua pabrik dari PT Chingluh ini.
Pertama, berada di Pasar Kemis dan yang kedua berlokasi di Cikupa, Kabupaten Tangerang.
"Di Pasar Kemis ada 4.985 kena PHK dan di Cikupa sebanyak 2.501 orang," ucapnya.
Pabrik tersebut memproduksi sepatu Nike dan lainnya. Hasil produksinya ini di-ekspor ke luar negeri.
"Alasan perusahaan PHK ribuan buruh karena sudah tidak ada order lagi dampak dari virus corona," kata Hendra.
Jutaan orang kena PHK
Ilustrasi Kartu Pra Kerja untuk korban PHK (TribunPontianak.com, Kartu Pra Kerja)
Wabah pandemi covid-19 secara tidak langsung berdampak kepada para pekerja di Indonesia.
Data Kementerian Ketenagakerjaan menunjukkan ada lebih dari 1,7 pekerja yang dirumahkan dan terkena PHK, baik dari sektor formal maupun informal.
Kondisi tersebut kemudian mengundang keprihatinan sekaligus kepedulian dari Diaspora untuk menggalang dana melalui program ‘One Family to One Family Diaspora Peduli', yang kemudian akan didonasikan kepada para pekerja yang terdampak covid-19.
Menteri Ketenagakerjaan RI, Ida Fauziyah menyampaikan ungkapan bangganya atas upaya Diaspora yang telah membantu para pekerja meski sebenarnya juga turut merasakan dampak dari pandemi ini.
“Sungguh saya sangat bangga dan terharu, karena sesungguhnya para Diaspora juga ikut terpapar dampak pandemi ini, namun mereka menunjukkan rasa kepeduliannya dan kecintaannya kepada negeri ini," ungkap Ida dalam siaran tertulis pada Senin (18/5/2020).
"Para diaspora akan membantu para pekerja korban PHK atau yang dirumahkan melalui program One Family to One Family," ujarnya.
Melalui program tersebut, Diaspora seluruh dunia siap membantu 50 dolar AS atau setara Rp 780.000 kepada keluarga di Tanah Air yang paling membutuhkan.