Tribun Bandar Lampung

Pesan Berantai Sebut Kasir Supermarket di Lampung Terinfeksi Covid-19, Polda Lampung Pastikan Hoaks

Polda Lampung memastikan informasi 2 orang kasir di supermarket Lampung terinfeksi virus corona, adalah hoaks atau informasi yang tidak benar.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Ridwan Hardiansyah
tribunlampung.co.id/hanif mustafa
Ilustrasi Kabid Humas Polda Lampung Kombes Zahwani Pandra Arsyad. Polda Lampung pastikan pesan berantai yang sebutkan 2 kasir supermarket terinfeksi Covid-19, adalah hoaks. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polda Lampung memastikan informasi 2 orang kasir di supermarket Lampung terinfeksi virus corona, adalah hoaks atau informasi yang tidak benar.

Sebelumnya, pesan berantai beredar di aplikasi pesan WhatsApp (WA).

Pesan berantai tersebut menyebut bahwa 2 kasir di supermarket Chandra Tanjungkarang terinfeksi Covid-19.

Kabid Humas Polda Lampung Komisaris Besar Zahwani Pandra Arsyad memastikan isi pesan berantai yang menyebutkan bahwa kasir Chandra Tanjungkarang terinfeksi terinfeksi Covid-19 tersebut adalah hoaks. 

"Itu tidak benar," ungkap Zahwani Pandra Arsyad, Minggu (24/5/2020).

Pandra menuturkan, Satgas Terpadu Gugus Percepatan Covid-19 Provinsi Lampung sudah melakukan konfirmasi di supermarket tersebut.

"Hasil konfirmasi tidak ada nama dari pegawai Chandra Supermarket di Lampung yang terkonfirmasi Covid-19," ucap Zahwani Pandra Arsyad.

Pandra mengimbau kepada seluruh masyarakat di Provinsi Lampung agar tidak memberikan informasi yang belum jelas.

"Agar disaring sebelum di-sharing, demi keamanan dan kenyamanan bersama terima kasih," kata Zahwani Pandra Arsyad.

Kasus corona di Lampung

Saat momen Lebaran 2020, kasus corona di Lampung kembali bertambah.

Merujuk rilis Dinas Kesehatan Lampung di akun Instagram @dinkeslampung, pada Minggu (24/5/2020), pasien positif corona (Covid-19) di Provinsi Lampung bertambah 4 orang.

Dengan demikian, kasus pasien positif corona di Lampung tercatat ada 109 kasus.

Dengan rincian, 64 orang masih diisolasi, 7 orang meninggal dunia dan 38 orang sembuh.

Sementara untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP) corona di Lampung terjadi penambahan pada pasien yang dinyatakan negatif.

Sampai Minggu (24/5/2020), kasus PDP corona di Lampung tercatat ada 98 kasus dengan rincian 12 orang masih dirawat di ruang isolasi, 68 negatif dan 18 meninggal.

Sebelumnya, pada Sabtu (23/5/2020), jumlah kasus PDP corona yang dinyatakan negatif tercatat ada 66 orang.

Sementara untuk kasus orang dalam pemantauan (ODP) corona tercatat ada 1 pasien yang meninggal dunia.

Sampai Minggu (24/5/2020), jumlah kasus ODP corona di Lampung tercatat ada 3.146, dengan rincian 80 orang masih dalam pemantauan, 3.060 selesai pemantauan dan 6 orang meninggal.

Sehari sebelumnya, jumlah ODP corona yang meninggal tercatat ada 5 orang.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Juru Bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung dr Reihana.

Pemakaman tetap dilakukan

Prosesi pemakaman jenazah pasien Covid-19 tetap dilakukan pada hari libur Idul Fitri 1441 H, Minggu (24/5/2020).

Pantauan Tribun Jakarta pada Minggu (24/5/2020) siang, mobil jenazah putih milik Dinas Pemakaman DKI Jakarta masuk ke TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Melewati para peziarah yang ada di TPU Tegal Alur, mobil jenazah langsung menuju area pemakaman protap Covid-19.

Mobil berhenti di dekat liang lahat.

Para petugas makam yang sudah mengenakan alat pelindung diri (APD), langsung bekerja memakamkan jenazah pasien Covid-19.

Pemakaman berlangsung cepat, kurang dari 15 menit.

Prosesi pemakaman mulai dari peti jenazah dikeluarkan dari mobil jenazah hingga tanah makam selesai diuruk.

Setelah pemakaman selesai, sesuai protap yang dilakukan, keluarga jenazah baru diperbolehkan mendekati makam.

Petugas memakamkan jenazah dengan protap Covid-19 di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, hari pertama Lebaran Idulfitri, Minggu (24/5/2020). (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)
Tentunya, mereka lebih dulu harus disemprot menggunakan disinfektan.

Endang, salah satu petugas makam TPU Tegal Alur mengatakan, sampai Pukul 12.00 WIB, sudah ada dua jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan.

Namun sekira satu jam kemudian, dua mobil jenazah terlihat masuk ke TPU Tegal Alur.

Ia mengatakan, saat ini, jumlah jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan tiap harinya memang menurun dibanding pada Maret hingga April lalu.

Saat itu, mereka bisa sampai memakamkan 15 jenazah pasien Covid-19 dalam sehari hingga tengah malam.

"Sekarang memang sudah menurun, tapi kita tetap siaga dan enggak ada libur."

"Semoga aja ini cepat berakhir," ucapnya. (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/Tribun Jakarta)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved