Kasus Corona di Lampung
Selama Perayaan Idul Fitri 2020, Dapur Umum di Lapangan Enggal Libur Buat Nasi Bungkus
Selama perayaan Idul Fitri 1441 H atau Lebaran 2020, dapur umum yang berada di Lapangan Saburai Enggal, Bandar Lampung, meniadakan kegiatan.
Penulis: hanif mustafa | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Selama perayaan Idul Fitri 1441 H atau Lebaran 2020, dapur umum yang berada di Lapangan Saburai Enggal, Bandar Lampung, meniadakan kegiatan.
Sebelumnya, dapur umum tersebut akan berdiri selama pandemi virus corona (Covid-19).
Dalam sehari, dapur umum memproduksi 1.000 nasi bungkus.
Nantinya, nasi bungkus ini dibagikan ke masyarakat dengan tujuan untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak Covid-19.
Wakil Pelaksana Dapur Umum, AKBP Abdul Rahman Napitupulu mengatakan, selama perayaan Idul Fitri kegiatan dapur umum diliburkan.
• 257 Narapidana Rutan Kelas 1 Bandar Lampung Dapat Remisi Hari Raya Idul Fitri 2020
• Kisah Perawat di RSD Covid-19 Wisma Atlet saat Lebaran 2020, Tak Berani Pulang Meski Sudah Off Duty
• Momen Lebaran 2020, Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 4 Orang, Total 109 Kasus Positif
• Cara Silaturahmi Virtual Pakai Video Call WhatsApp dengan 8 Orang di Momen Lebaran 2020
"Karena Idul Fitri, maka dapur (umum) lapangan istirahat, akan diliburkan dulu, karena momen masih lebaran," ungkap Wadir Binmas Polda Lampung tersebut, Minggu (24/5/2020).
Disinggung kapan dapur umum akan memproduksi nasi bungkus kembali untuk masyarakat, Napitupulu belum berkomentar banyak.
"Kami masih menunggu petunjuk selanjutnya," ujar Napitupulu.
Sebelumnya diberitakan, demi memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, TNI-Polri bersama BPBD Lampung mendirikan dapur umum di Lapangan Saburai, Enggal, Bandar Lampung.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan tujuan dibangunnya dapur umum untuk meringankan beban masyarakat khususnya yang terdampak wabah Covid-19.
"Ini untuk menyediakan dan membagikan makanan kepada warga masyarakat yang kesulitan mendapatkan rezeki akibat terdampak wabah Covid-19," ujar Pandra.
Kata Pandra, dapur umum ini merupakan kerjasama antara Polda Lampung, TNI dan Pemprov Lampung melalui BPBD Provinsi Lampung.
"Nantinya 1000 nasi kotak dan nasi bungkus akan disiapkan dalam dapur umum ini dan akan didistribusikan kepada masyarakat Lampung yang membutuhkan," serunya.
Masih kata Pandra, bahan makanan yang digunakan untuk membuat 1000 nasi bungkus berasal dari bantuan Pemprov Lampung.
"Sementara bahan masakan masih dari Pemprov, dan kami membuka selebar-lebarnya donasi dari dermawan."
"Jadi, jika ada masyarakat yang ingin terlibat untuk menyumbang seperti beras, telur, minyak dan lainnya untuk bisa digunakan di dapur umum ini kami terima, sehingga kita bisa saling berbagi dengan saudara kita yang kurang mampu," beber Pandra.
Pandra menuturkan warga yang berhak mendapatkan nasi kotak dan bungkus tersebut yakni warga yang terdampak secara ekonomi akibat wabah Covid-19.
Mulai dari profesi buruh, petani, tukang becak, ibu rumah tangga dan juga komunitas ojek pangkalan dan ojek online.
"Sebanyak 151 personel yang dilibatkan dalam kegiatan dapur umum ini terdiri dari Polwan 41 personel, Brimob 10 personel, Sabhara 10 personel, Korem 24 personel, Marinir 30 personel, Lanal 12 personel dan Lanud 6 personel," sebutnya.
Terkait titik posko penempatan logistik bansos Polda Lampung, Pandra mengatakan ada di wilayah sekitar Panjang, Tanjungkarang Barat, Tanjungkarang Timur dan Telukbetung Timur.
"Itu untuk Polda Lampung, untuk Polresta Bandar Lampung posko logistik bansos ditempatkan di sekitar Kedaton, Telukbetung Utara, Telukbetung Selatan dan Sukarame," tandasnya.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)