Kasus Corona di Indonesia
UPDATE Pasien Positif Corona di Indonesia Tambah 526, Pasien Sembuh Juga Tambah 153
Kasus corona di Indonesia, semakin hari semakin bertambah, termasuk saat hari raya Idul Fitri 1441 H atau Lebaran 2020.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus corona di Indonesia, semakin hari semakin bertambah, termasuk saat hari raya Idul Fitri 1441 H atau Lebaran 2020.
Terbaru, pada Minggu (24/5/2020), terdapat tambahan 526 kasus baru pasien positif corona di Indonesia.
Sehingga, saat ini total kasus pasien positif corona di Indonesia mencapai angka 22.271.
Pasien sembuh bertambah 153 orang, sehingga total kasus sembuh berjumlah 5.402 orang.
Adapun kasus kematian bertambah 21, sehingga total kasus kematian berjumlah 1.372 orang.
• 257 Narapidana Rutan Kelas 1 Bandar Lampung Dapat Remisi Hari Raya Idul Fitri 2020
• Kisah Perawat di RSD Covid-19 Wisma Atlet saat Lebaran 2020, Tak Berani Pulang Meski Sudah Off Duty
• Momen Lebaran 2020, Pasien Positif Corona di Lampung Tambah 4 Orang, Total 109 Kasus Positif
• Cara Silaturahmi Virtual Pakai Video Call WhatsApp dengan 8 Orang di Momen Lebaran 2020
Demikian yang disampaikan juru bicara pemerintah penanganan Covid-19, Achmad Yurianto dalam konferensi pers siaran langsung Metro TV, Minggu (24/5/2020).
Yurianto juga mengucapkan selamat hari raya Idul Fitri 1441 H.
Yurianto menyebut situasi saat ini tidak hanya dirasakan umat Islam, namun seluruh masyarakat.
"Sudah cukup banyak pengorbanan yang dilakukan semua unsur bangsa, termasuk petugas kesehatan," ungkapnya.
"Kita harus tetap profuktif tetapi tetap aman dari covid-19," imbuhnya.
Yurianto menyebut masyarakat dituntut untuk semakin melakukan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
Yurianto juga mengungkapkan segala kegiatan harus dilakukan dengan menerapkan norma Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Tetap gunakan masker, tetap mencuci tangan dengan sabun dengan air yang mengalir," ujarnya.
Yurianto juga mengimbau agar menjaga jarak fisik dimana pun berada, termasuk di rumah.
Ia meminta masyarakat membatasi keluar rumah.

"Manakala komitmen ini kita lakukan dengan bersama-sama, kita yakin bahwa kita bisa memutuskan rantai penularan ini," ungkapnya.
Mudik dan Beban Moral Orangtua
Sebelumnya, dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Penanganan Covid-19, Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. KH. Nasaruddin Umar, MA. Ph.D mengatakan aktivitas mudik justru dapat menambah beban moral baru bagi orangtua yang ada di kampung halaman.
Nasaruddin menyebut, hal itu terjadi karena pemudik pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini juga berpotensi mengundang kekhawatiran bagi tetangga orangtua di rumah.