Kasus Corona di Lampung

H+1 Idul Fitri 1441 H Positif Corona di Lampung Tambah 7 Menjadi 116 Kasus

Diskes Lampung melalui lama akun instagram @dinkeslampung kembali mengupdate situasi di Provinsi Lampung terkait coronavirus disease.

Screenshoot IG Dinkes Lampung
Update corona 25 Mei 2020. H+1 Idul Fitri 1441 H Positif Corona di Lampung Tambah 7 Menjadi 116 Kasus 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID,BANDARLAMPUNG - Dinas Kesehatan (Diskes) Lampung melalui lama akun instagram @dinkeslampung kembali mengupdate situasi di Provinsi Lampung terkait coronavirus disease (Covid-19).

Berdasarkan update satu jam lalu, Senin (25/5/2020), terlihat jumlah kasus terkonfirmasi positif menjadi 116 kasus dengan rincian 68 masih dirawat/isolasi, 8 meninggal, dan 40 sembuh.

Untuk orang dalam pemantauan (ODP) totalnya ada 3.152 orang dimana 73 diantaranya dalam proses pemantauan, 3.072 selesai pemantauan 14 hari, dan 7 meninggal.

Lalu pasien dalam pengawasan (PDP) totalnya ada 99 orang dimana 13 masih dirawat/ isolasi, 68 pulang/ sembuh/ negatif dan 18 meninggal.

24 jam sebelumnya atau satu hari lalu jumlah pasien terkonfirmasi positif padahal masih berada di angka 109 orang.

4 Kasus Baru Corona di Lampung Tercatat Saat Idul Fitri 1441 H

VIDEO Positif Corona di Lampung Bertambah Menjadi 109 Kasus di Momen Lebaran 2020

Prakiraan Cuaca di Lampung Besok Selasa 26 Mei 2020, Hujan atau Panas?

Ditlantas Polda Lampung Amankan Puluhan Travel Gelap di Cek Poin Tol Bakauheni

Peningkatan jumlah pasien terkonfirmasi positif ini cukup signifikan karena dalam satu hari ada penambahan 7 orang menjadi 116 orang.

Hingga berita ini diturunkan Tribunlampung.co.id masih menunggu keterangan resmi dari Kadiskes Lampung dr Reihana selaku kepala gugus tugas covid-19.

 4 Kasus Baru Corona di Lampung Tercatat Saat Idul Fitri 1441 H

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 di Provinsi Lampung, Reihana membenarkan adanya penambahan 4 kasus positif virus corona di Lampung, pada Minggu (24/5/2020).

Keempat kasus tersebut berasal dari Pesisir Barat sebanyak 1 kasus, Bandar Lampung (1), dan Lampung Tengah (2).

Sebelumnya, merujuk rilis Dinas Kesehatan Lampung di akun Instagram @dinkeslampung, pada Minggu (24/5/2020), pasien positif corona (Covid-19) di Provinsi Lampung bertambah 4 orang.

Dengan demikian, kasus pasien positif corona di Lampung tercatat ada 109 kasus.

Dengan rincian, 64 orang masih diisolasi, 7 orang meninggal dunia dan 38 orang sembuh.

Sementara untuk kasus pasien dalam pengawasan (PDP) corona di Lampung terjadi penambahan pada pasien yang dinyatakan negatif.

Sampai Minggu (24/5/2020), kasus PDP corona di Lampung tercatat ada 98 kasus dengan rincian 12 orang masih dirawat di ruang isolasi, 68 negatif dan 18 meninggal.

Sebelumnya, pada Sabtu (23/5/2020), jumlah kasus PDP corona yang dinyatakan negatif tercatat ada 66 orang.

Sementara untuk kasus orang dalam pemantauan (ODP) corona tercatat ada 1 pasien yang meninggal dunia.

Sampai Minggu (24/5/2020), jumlah kasus ODP corona di Lampung tercatat ada 3.146, dengan rincian 80 orang masih dalam pemantauan, 3.060 selesai pemantauan dan 6 orang meninggal.

Sehari sebelumnya, jumlah ODP corona yang meninggal tercatat ada 5 orang.

Tetap makamkan jenazah

Prosesi pemakaman jenazah pasien Covid-19 tetap dilakukan pada hari libur Idul Fitri 1441 H, Minggu (24/5/2020).

Pantauan Tribun Jakarta pada Minggu (24/5/2020) siang, mobil jenazah putih milik Dinas Pemakaman DKI Jakarta masuk ke TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat.

Melewati para peziarah yang ada di TPU Tegal Alur, mobil jenazah langsung menuju area pemakaman protap Covid-19.

Mobil berhenti di dekat liang lahat.

Para petugas makam yang sudah mengenakan alat pelindung diri (APD), langsung bekerja memakamkan jenazah pasien Covid-19.

Pemakaman berlangsung cepat, kurang dari 15 menit.

Prosesi pemakaman mulai dari peti jenazah dikeluarkan dari mobil jenazah hingga tanah makam selesai diuruk.

Setelah pemakaman selesai, sesuai protap yang dilakukan, keluarga jenazah baru diperbolehkan mendekati makam.

Petugas memakamkan jenazah dengan protap Covid-19 di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, hari pertama Lebaran Idulfitri, Minggu (24/5/2020).
Petugas memakamkan jenazah dengan protap Covid-19 di TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, hari pertama Lebaran Idulfitri, Minggu (24/5/2020). (TribunJakarta.com/Elga Hikari Putra)

Tentunya, mereka lebih dulu harus disemprot menggunakan disinfektan.

Endang, salah satu petugas makam TPU Tegal Alur mengatakan, sampai Pukul 12.00 WIB, sudah ada dua jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan.

Namun sekira satu jam kemudian, dua mobil jenazah terlihat masuk ke TPU Tegal Alur.

Ia mengatakan, saat ini, jumlah jenazah pasien Covid-19 yang dimakamkan tiap harinya memang menurun dibanding pada Maret hingga April lalu.

Saat itu, mereka bisa sampai memakamkan 15 jenazah pasien Covid-19 dalam sehari hingga tengah malam.

"Sekarang memang sudah menurun, tapi kita tetap siaga dan enggak ada libur."

"Semoga aja ini cepat berakhir," ucapnya.

TPU Tegal Alur ramai peziarah

Di hari pertama Lebaran 2020, TPU Tegal Alur, Kalideres, Jakarta Barat, ramai peziarah.

Keberadaan peziarah terlihat hampir di seluruh area TPU Tegal Alur.

Hal itu baik di makam umum maupun di makam dengan protokol Covid-19.

Dengan mengenakan masker, mereka khusyuk mengirimkan doa di atas pusara makam.

Di area TPU ini, disediakan tempat cuci tangan.

Terbentang sebuah garis polisi di area Unit Islam TPU Tegal Alur.

Garis itu dipasang sebagai pertanda untuk memisahkan antara makam umum dengan makam protokol Covid-19.

Jumlah peziarah yang datang ke makam Covid-19 memang tak sebanyak dibanding di makam umum.

Pukul 12.00 WIB, hanya terlihat ada lima pusara makam yang diziarahi anggota keluarganya.

Hari pertama Lebaran, peziarah penuhi TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Minggu (24/5/2020).
Hari pertama Lebaran, peziarah penuhi TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, Minggu (24/5/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/ELGA HIKARI PUTRA)

Hal itu berbanding jauh dengan jumlah peziarah di makam umum.

Selain itu, para pedagang kembang maupun makanan juga mendirikan tenda di area TPU Tegal Alur.

Dua tempat cuci tangan disediakan di area makam.

Khusus peziarah ke makam Covid-19, sesudah berziarah mereka diharus disemprotkan disinfektan.

"Ya namanya Lebaran sudah jadi tradisi," ujar Asep, petugas makam.

"Tapi dibanding tahun sebelumnya pas enggak lagi corona, ini jumlahnya turun drastis," sambung dia. 

Teguh (30) merupakan salah satu peziarah di makam Covid-19.

Bersama beberapa anggota keluarganya, ia berziarah ke makam ayahnya yang dimakamkan dengan protokol Covid-19 di TPU Tegal Alur.

"Ini ke makam ayah saya. Yang penting kita tetap ikuti aturan pemerintah, pakai masker dan cuci tangan sehabis berziarah," ujar dia.

Sementara itu, Yandri (50) yang berziarah ke makam umum mengaku tetap berziarah ke makam orangtuanya.

Ziarah makam bagi Yandi dan keluarga sudah menjadi tradisi saat lebaran.

"Kalau rasa takut pasti ada, tapi namanya ini Lebaran, kita juga mau nengokin ke makam orangtua."

"Minimal setahun sekali. Yang penting kita pakai masker, cuci tangan dan enggak ajak anak kecil," kata Yandri. (Tribunlampung.co.idSulis Setia M/bayu saputra/Tribun Jakarta)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved