Tribun Tanggamus

9 Rumah di Tanggamus Rusak Berat Akibat Ombak Air Laut dan Banjir Rob, 6 Keluarga Mengungsi

Sebanyak 9 rumah warga RT 16, Lingkungan Kapuran, Kelurahan Pasar Madang, Kota Agung, Tanggamus, rusak dihantam ombak air laut dan banjir rob, Rabu.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/Tri Yulianto
Salah satu rumah di lingkungan Kapuran, Kecamatan Pasar Madang, Kota Agung, Tanggamus, rusak berat akibat diterjang ombak air laut dan banjir rob, Rabu (27/5/2020). 9 Rumah di Tanggamus Rusak Berat Akibat Ombak Air Laut dan Banjir Rob, 6 Keluarga Mengungsi. 

"Kalau waktu puasa dulu tidak seberapa, cuma belakang saja yang jebol terus dibenerin, sekarang sudah tidak bisa lagi," ucap Kasni.

Warga lainnya, Darmadi mengatakan, sebenarnya rumahnya dulunya jauh dari bibir pantai.

Namun karena kondisi pantai yang setiap tahun mengalami abrasi, lanjut Darmadi, akhirnya air laut makin dekat dengan rumah mereka.

"Tiap tahun air laut yang mendekati rumah kita, padahal dulu di belakang rumah ada jalan setapak sekarang sudah tidak ada, habis sama laut," ujar Darmadi.

Untuk saat ini, Darmadi hanya bisa pasrah karena kondisi rumahnya separuh telah rusak, dan besar kemungkinan tidak bisa untuk ditempati lagi.

Saat ini, 8 keluarga yang terdampak banjir rob tersebut mengungsi ke rumah keluarga atau tetangga lain yang rumahnya aman dari terjangan ombak.

Mereka berharap ada bantuan bahan pokok untuk hidup pasca kejadian.

Dewi, istri dari Rasmadi, yang rumahnya juga terdampak banjir rob, berharap ada bantuan yang diberikan pemerintah ke warga terdampak.

"Kalau bisa kami dikasih tempat untuk rumah, dan kalau bisa semua ini di satu tempat. Sebab kami sudah akrab dengan lainnya," harap Dewi.

Kabid Kedaruratan BPBD Tanggamus Mansyur mengungkapkan, pihaknya sudah mulai menangani bencana ini, dan terus dipantau dalam beberapa hari ke depan.

Mansyur mengakui, jika banjir rob yang terjadi kali ini lebih parah dari awal April 2020.

Mansyur mengatakan, total ada 9 rumah yang mengalami rusak berat akibat banjir rob tersebut.

Sementara warga yang mengungsi, kata Mansyur, total ada 6 keluarga, yakni keluarga Agus, Ade, Darmadi, Asep, Darmadi, Nurdin.

Sedangkan keluarga Awanik, Jun, Usman, menurut Mansyur, tidak mengungsi.

"Banjir rob dan gelombang tinggi baru terjadi hari ini (Rabu 27/5/2020) yang melanda Kota Agung, dan sementara ini baru Kota Agung yang melaporkan bencana, kecamatan lainnya yang pesisir belum ada lapor," ujar Mansyur.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved