Berita Nasional
Dapat Meme dari Jenderal Purnawirawan, Mahfud MD Jelaskan New Normal: Virus Corona Ibarat Istri
Menko Polhukam Mahfud MD meluruskan perdebatan soal wacana New Normal, berdamai dengan Covid-19 atau corona di Indonesia.
Maka dari itu, kata dia, hidup New Normal berdamai dengan Covid-19 menjadi keniscayaan.
“Tidak ada pilihan, kecuali kita memang harus dancing."
"Harus hidup bersama dengan Covid-19,” ujar Kepala Bappenas, Suharso Monoarfa dalam kesempatan yang sama.
Pemerintah telah menetapkan adanya 3 indikator yang menjadi pertimbangan dalam menetapkan protokol hidup New Normal di tengah wabah corona.
Tiga indikator ini dibahas dalam rapat terbatas yang dipimpin Presiden Jokowi, Rabu (20/5/2020).
Tiga indikator yang disebut berdasarkan standar dari WHO itu yakni tingkat penularan corona di suatu wilayah atau reproductive number (RO), kesiapan sistem kesehatan tiap daerah, serta terakhir soal kemampuan pemerintah untuk mengetes corona.
Siapkan 340 ribu personel TNI/Polri
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengerahkan 340 ribu anggota TNI-Polri untuk awasi 1.800 titik keramaian dalam pelaksanaan New Normal.
Adapun, jumlah titik keramaian tersebut tersebar di 4 provinsi, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat, dan Gorontalo serta 25 kabupaten/kota.
Pelaksanaan kebijakan tersebut akan dilaksanakan mulai Selasa (26/5/2020).
Informasi mengenai ketentuan tersebut dikatakan langsung oleh Presiden Jokowi dalam konferensi pers pasca-kunjungan peninjauan persiapan pelaksanaan New Normal.
Tepatnya, di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, pada Selasa, (26/5/2020) pagi.
"Pagi hari ini saya datang ke Stasiun MRT dalam rangka untuk memastikan bahwa mulai hari ini akan digelar oleh TNI dan Polri pasukan untuk berada di titik-titik keramaian dalam rangka mendisiplinkan," ujar Presiden Jokowi.
"Lebih mendisiplinkan masyarakat agar mengikuti protokol kesehatan sesuai dengan PSBB," imbuh Presiden Jokowi sebagaimana dikutip dari siaran di akun YouTube Sekretariat Presiden.
Rencananya, sebanyak 340 ribu anggota TNI-Polri akan dikerahkan untuk melakukan pengawasan di 1.800 titik objek keramaian.