Berita Nasional
Dapat Meme dari Jenderal Purnawirawan, Mahfud MD Jelaskan New Normal: Virus Corona Ibarat Istri
Menko Polhukam Mahfud MD meluruskan perdebatan soal wacana New Normal, berdamai dengan Covid-19 atau corona di Indonesia.
"Seperti tadi, kita tidak bias menaklukkan corona, corona sudah ada di depan kita. Lalu kita yang hidup, tapi tahu bahwa ada corona," kata Mahfud MD.
"Apa kenormalan baru? Ya besok kalau kita bekerja misalnya. Ya pakai masker, jaga jarak, cuci tangan."
"Kemarin, Menteri Kesehatan sudah mengeluarkan peraturan baru protokol kesehatan di berbagai sektor," tutup Mahfud MD.
Mahfud juga menilai konsepsi lockdown yang diterapkan oleh beberapa negara untuk mengantisipasi penyebaran corona bukan langkah yang tepat.
Ia menilai kebijakan lockdown justru lebih banyak membunuh orang akibat corona.
Hal itu ia dapatkan dari pelbagai jurnal kesehatan, yang melakukan riset terkait kebijakan lockdown.
"Ini saya sudah baca di berbagai jurnal, sekarang justru yang lebih banyak membunuh itu kalau orang di lockdown."
"Saya kira kita jangan berlebihan takut," kata Mahfud MD.
Mahfud menyatakan, Indonesia tak menggunakan istilah lockdown dalam mengambil kebijakan penyebaran corona di Indonesia.
Ia mengatakan, pemerintah melakukan pembatasan gerakan melalui kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Membatasi gerakan (orang) itu bagus, tapi apakah kita akan terus begitu?"
"Makanya sedang dirancang New Normal," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo juga sempat mengatakan bahwa organisasi kesehatan dunia atau WHO memprediksi bahwa Covid-19 sangat mungkin tidak akan pernah hilang di dunia.
Hal itu, kata Doni, disampaikan dalam pertemuan pemerintah dengan Direktur Eksekutif Program Kedaruratan WHO Mike Ryan pada 12 Mei lalu.
“Coronavirus may never go away,” ujar Doni Monardo menirukan ucapan Mike, via telekonferensi, Rabu, 20 Mei 2020.