Kapal Dirompak Terdampar di Tuba

Kapal Asal Australia Jadi Korban Perompakan, Uang Ratusan Dollar hingga BBM Raib 

Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan akibat aksi perompakan ini korban mengalami kerugian yang cukup banyak.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Humas Polda Lampung
Kapal Yacth yang menjadi korban perompakan. Kapal Asal Australia Jadi Korban Perompakan, Uang Ratusan Dollar hingga BBM Raib  

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan peristiwa tersebut.

"Benar, aksi pencurian di sekitar perairan OKI Sumatera Selatan," ungkapnya, Rabu 27 Mei 2020.

Kata Pandra, korban sempat memencet sinyal EPIRB atau Emergency Positioning Indicating Record Beacon untuk meminta bantuan.

"Namun karena peralatan elektronik, beserta genset dibawa kawanan pencuri maka, alat tersebut mati," ujarnya.

Pandra menambahkan kapal WNA tersebut terombang-ambing hingga di perairan Kuala Teladas Tulang Bawang.

"Korban saat ini dalam kondisi baik dan tidak mengalami luka, saat ini masih diatas kapal dan kami suplai bahan pokok makanan," tandasnya.

Kapal Yacht yang dinahkodai Mr Nowicki Tadeusz asal Australia terdampar di perairan Kuala Teladas, Kecamatan Dente Teladas, Kabupaten Tulangbawang.

Kapal tersebut diduga korban kejahatan perompak yang menjarah barang berharga di dalam kapal ketika tengah berlayar dari Australia Jakarta.

Kasat Polairud Tulangbawang Ipda Iwan, membenarkan penemuan kapal tersebut di perairan Tulangbawang.

Iwan menduga, perompakan kapal tersebut terjadi di laut Sibur Tanjung Manjangan, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatra Selatan.

Usai dibajak, kapal tersebut terombang ambing di laut dan terdampar sampai masuk perairan Kuala Teladas Tulangbawang.

"Kapal itu terdampar, kanyut terbawa gelombang sampai di perairan Tuba. Kemudian di ketemukan Anggotq Satuan Polair Tuba. Sekarang di amankan di depan pol Pos Airud kuala teladas," kata Ipda Iwan yang dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Rabu (27/05/2020).

Saat ditemukan terdampar, kapal tersebut dalam kondisi ada trouble pada salah satu engine.

"Logistik awak kapal juga dalam kondisi kurang. Untung kepala desa setempat mau membantu logisitk, namun tetap sesuai protokol covid-19," papar Iwan.

Informasi yang didapat Tribunlampung.co.id, usai menerima informasi adanya kapal terdampar di perairan Kuala Teladas, tim dari Kansar Lampung bergerak menuju posisi Kapal Hoopla.

Tim Kansar Lampung, personil Pos Polairud Kuala Teladas bersama Perangkat Desa berangkat menuju Kapal Hoopla menggunakan Kapal nelayan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved