Tegal Mas dan Puncak Mas Akan Buka 6 Juni 2020, Lembah Hijau Masih Pengajuan

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Sejumlah objek wisata di Lampung akan kembali beroperasi mulai 6 Juni 2020, seperti Tegal Mas, Puncak Mas dan Lembah Hijau.

Hal tersebut setelah mencuat wacana tatanan baru (New Normal) yang digaungkan oleh pemerintah untuk memulihkan kembali roda ekonomi dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.

"Hari ini sudah kita terbitkan di semua media bahwa Puncak Mas dan Tegal Mas akan buka 6 Juni 2020, sudah fix," kata M Rafsanzani Patria selaku General Manager Tegal Mas dan Puncak Mas kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (30/5/2020).

Dalam rencana operasionalnya, Tegal Mas dan Puncak Mas akan menerapkan protokol kesehatan sesuai dengan ketentuan pemerintah dalam pencegahan Covid-19.

"Kita tetap menerapkan protokol kesehatan sesuai arahan pemerintah dengan New Normal."

• 12 Pasien Positif Corona di Lampung Dinyatakan Sembuh Covid-19, 3 Orang Asal Bandar Lampung

• Warga Mesuji Ditangkap Polisi karena Mencuri di Pringsewu, Alasannya Mengharukan

• Pemkab Tubaba Siapkan Format New Normal Kegiatan Belajar Mengajar di Sekolah

• Komisi V DPRD Lampung Soroti Kebijakan Pengaktifan Kembali Proses Belajar Mengajar di Sekolah

"Setiap tamu yang masuk wajib menggunakan masker, setiap sudut kita sediakan tempat cuci tangan, kita imbau menjaga jarak, dan melakukan pengecekan suhu tubuh," jelasnya.

Sedangkan untuk pembatasan jumalah pengunjung, katanya, pihaknya masih melihat perkembangan situasi ke depan.

Sementara untuk jam operasional, normal seperti hari biasa.

"Pembatasan pengunjung belum ada, kita liat situasi nanti."

"Tegal Mas jam operasional normal dari pagi sampai sore, pukul 17.00 WIB."

"Untuk Puncak Mas dari pagi sampai malam," terang Rafsanzani.

Dalam operasionalnya nanti, lanjut Rafsanzani, belum ada wacana pihak manajemen untuk melakukan perubahan tarif.

"Untuk perubahan tarif belum ada, kita tetap tidak ada perubahan," ucapnya.

Sementara itu, Yudi Indra Irawan Manager Marketing Lembah Hijau, menegaskan pihaknya sudah melakukan beberapa langkah merespon wacana tatanan baru (New Normal) dengan melakukan rapat bersama stakeholder terkait.

"Kami kemarin baru bikin simulasi protokol kesehatan disertai pendampingan, kami undang Dinas Pariwisata kota dan provinsi, dinas kesahatan, kepolisian, dan BNPB."