Bocah Hanyut di Bandar Lampung
Terpukul Cucu Hanyut, Jufroni: Biasanya Jio Gak Mau Diajak ke Sungai
Jufroni (52) berharap cucunya, Rei Arjio Pratama (10), yang hanyut terseret arus Sungai Campang segera ditemukan.
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Daniel Tri Hardanto
Korban yang biasa disapa Jio itu bersama 12 temannya langsung berupaya naik ke tepian sungai.
"Mungkin karena terpeleset atau apa, Jio jatuh ke sungai. Sementara teman-temannya selamat ke daratan," ujar Lela.
Diketahui, korban anak pasangan Mira Anggini dan Andri Irawan ini ternyata tidak punya keahlian berenang.
Akibatnya, ia terseret arus deras.
Lela menambahkan, anak-anak sekitar memang sering mandi di sungai.
Lela sudah mengingatkan anak-anak itu untuk segera pulang jika hujan turun.
Namun nahas, satu dari 12 bocah ini justru menjadi korban.
"Sudah saya ingatkan karena saat hujan air sungai tiba-tiba besar, makanya saya takut nanti mereka ini hanyut," katanya.

Terseret Arus Sungai
Rei Arjio Pratama, bocah berusia 10 tahun di Jalan Jati RT 18, Kelurahan Tanjung Raya, Kecamatan Kedamaian, Bandar Lampung, hanyut terbawa arus bandang saat mandi di sungai, Senin (1/6/2020).
Dari informasi yang dihimpun Tribunlampung.co.id, kejadian nahas ini bermula saat bocah yang biasa disapa Jio itu mandi di Kali Campang tak jauh dari rumahnya.
Bersama 12 teman sebayanya, putra pasangan Mira Anggini dan Andri Irawan ini asyik bermain di sungai.
Namun, ia tak menyadari adanya air bandang.
Jio yang diketahui tak bisa berenang akhirnya hanyut terbawa arus.
Kakek korban, Jufroni (52), mengaku kaget saat mendengar kabar cucunya hilang terbawa arus sungai.