Aksi Non Muslim Pagari Warga Muslim yang Salat Berjamaah Saat Demonstrasi Kematian Goerge Floyd
Kepala Polisi Houston Art Acevedo bahkan meminta Trump tutup mulut terkait komentarnya kepada gubernur negara bagian saat demo George Floyd.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -Aksi demonstrasi di Amerika Serikat pasca kematian Goerge Floyd terus terjadi.
Bahkan terbaru Aksi para demonstran di Brooklyn, New York, Amerika Serikat (AS) mengundang decak kagum dunia.
Pasalnya, ratusan para pengunjuk rasa memagari para demonstran lainnya yang tengah menjalani salat berjamaah di jalan raya.
Aksi para pengunjuk rasa itu diunggah akun @nweworldwide pada Kamis (4/6/2020).
Tampak ratusan pengunjuk rasa mengitari puluhan demonstran lainnya yang sedang melaksanakan salat berjamaah.
Imam salat itu terlihat memegang pengeras suara.
• Pria Bertato Peta Indonesia Ungkap Alasan Rusuh saat Ikut Demo George Floyd di AS
• Pasca Keok dari Khabib, Prilaku Conor McGregor Berubah, Bijak Komentari Kematian George Floyd
• Viral Rekaman CCTV George Floyd Didatangi Polisi sebelum Akhirnya Tewas Diinjak
Salat jamaah berlangsung di sebuah jalan raya.
Mereka membawa sajadah masing-masing.
Demonstran itu tampak melindungi para pengunjuk rasa yang salat berjamaah.
Sementara tampak ratusan polisi berada hanya beberapa meter dari pendemo yang memagari tersebut.
Tepuk tangan pun riuh dilakukan.
Mereka menunjukkan bahwa toleransi beragama berjalan baik.
Dibandingkan dengan masalah isu ras antara kulit hitam dan kulit hitam yang kerap terjadi.
Mereka adalah para peserta aksi unjuk rasa terkait tewasnya George Floyd yang tewas karena ditindih oleh polisi saat ditangkap di Minneapolis, Minnesota, AS.
Tewasnya George Floyd menyebabkan gelombang unjuk rasa meluas hampir di seluruh penjuru AS.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/aksi-para-demonstran-di-brooklyn-new-york-amerika-serikat-as-mengundang-decak-kagum.jpg)