Tribun Bandar Lampung
Kisah Mahasiswa di Bandar Lampung Produksi Face Shield: Kami Ingin Terlibat Menangani Covid-19
sejumlah mahasiswa di Bandar Lampung yang membuat face shield gratis bagi warga Lampung.
Bobi mengatakan, tempat atau rumah produksi yang berada di Labuhan Dalam, Kecamatan Tanjung Senang menumpang bekas bimbel (bimbingan belajar).
Pasalnya, sejak pandemi merebak, bimbel tersebut tak dimanfaatkan lagi.
Bobi yang mengenal pemilik bimbel akhirnya mendapatkan izin untuk sebagai tempat produksi sementara.
Kendati demikian, produksi face shield sejak medio Maret lalu ini sudah mampu memproduksi 300 face shield perhari.
"Tergantung banyaknya pesanan, tapi maksimal perhari kita kerjakan 300 sampai 500 face shield," kata Bobi.
Modal awal pembuatan face shield tersebut diakuinya berasal dari kantong pribadi.
Namun, lambat laun komunitas yang ia bentuk bersama rekannya mulai mendapatkan suntikan dana dari para donatur.
Alhasil, face shield buatan mahasiswa unila ini tidak hanya dijual namun juga untuk didonasikan kembali.

Ia menyebut sudah mendonasikan APD dan face shield ke tenaga medis.
Selain itu, donasi juga disampaikan kepada korban puting beliung di Kabupaten Tulang Bawang.
Sementara rekan satu komunitas, Fadel mengatakan untuk pembuatan satu buah face shield memakan waktu sekitar satu menit.
Prosesnya, setiap anggota komunitas punya tugas masing masing.
"Ada yang motong bahan, nempelin bahan, dan finishing," imbuh Fadel.
Alumni Universitas Bandar Lampung Jurusan Teknik Sistem Informasi ini mengaku bagian yang paling sulit adalah merekatkan kaca mika dengan busa pelindung.
Namun itu hanya dialami saat awal pembuatan.