Rachland Tuding Politisi Senior Bersekutu dengan Luhut, Goyang Kepengurusan Demokrat Pimpinan AHY

"Yang satu merasa boleh urus apa saja padahal tidak. Yang lain merasa punya urusan padahal tidak. Dua-dua cuma merasa," tulis Rachland Nashidik di aku

Editor: Romi Rinando
kompas.com
Rachland Nashidik Tuding Politisi Senior Partai Demokrat Bersekutu dengan Luhut Binsar, Goyang Kepengurusan Partai Demokrat Pimpinan AHY 

Sementara itu, Kepala Komunikasi Publik Partai Demokrat Ossy Darmawan memastikan, Kemenkumham sudah mengeluarkan surat ketetapan susunan kepengurusan DPP Partai Demokrat dengan Ketum AHY.

Ia justru menyebut, Subur Sembiring hanya berhalusinasi saja mempermasalahkan SK Kemenkumkam yang disebutnya belum keluar.

"Menkumham Yasonna Laoly pun mengaku bahwa kepengurusan Partai Demokrat periode 2020-2025 itu sudah disahkan oleh pihaknya. "Sudah lebih dua minggu lalu," kata Yasonna Laoly dikonfirmasi SINDOnews melalui WhatsApp.

Subur Sembiring jangan halu...," tulisnya, dalam akun Twitter pribadinya, dikutip Warakotalive.com

Demokrat tanggapi PT

Ossy Darmawan mengatakan, rencana untuk menaikkan angka ambang batas parlemen atau Parliamentary Threshold (PT) dalam revisi UU Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, harus mempertimbangkan keterwakilan suara rakyat.

Ia mengatakan, jika angka ambang batas parlemen semakin besar, maka suara rakyat yang terbuang dan tidak terwakilkan di DPR akan semakin banyak pula.

Hal ini disampaikan Ossy, menanggapi usulan Partai Nasdem dan Partai Golkar mengenai kenaikan ambang batas parlemen, dari empat persen menjadi tujuh persen.

"Semakin besar angka ambang batas parlemen atau parliamentary phreshold (PT) diberlakukan, maka suara rakyat yang tak terwakili semakin banyak," kata Ossy dikutip dari Kompas.com.

"Ingat, Indonesia adalah negara yang majemuk dan beragam. Kita harus mengakomodir perbedaan tersebut dengan baik," lanjut dia.

Ossy mengatakan, partainya sudah menghitung dengan cermat angka yang tepat untuk ambang batas parlemen.

Menurut Ossy, Partai Demokrat tetap menginginkan ambang batas parlemen empat persen, karena angka tersebut realistis dan bijak untuk diterapkan.

"Menurut hemat kami, angka Parliamentary Threshold empat persen adalah angka yang realistik dan bijak untuk diterapkan," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Sejumlah Kadernya Temui Luhut Pandjaitan Persoalkan Kepengurusan Baru,Demokrat di Ambang Perpecahan?, 

Artikel ini telah tayang di tribun-timur.com dengan judul Rachland Nashidik: Pak Luhut Bersekutu Ngobok Demokrat dengan Orang Tersangkut Kasus Penipuan?,

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved