Tribun Tulangbawang

Pemkab Tuba Akan Bantu Pemugaran Gereja yang Terbakar di Ringin Sari

Bupati Tuba Winarti memastikan, bantuan segera direalisasikan setelah Pemkab mendapat data real terkait kerusakan gereja.

Penulis: Endra Zulkarnain | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Endra
Kondisi Gereja Kristus Rahmani Indonesia yang terbakar. Pemkab Tuba Akan Bantu Pemugaran Gereja yang Terbakar di Ringin Sari 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANJAR AGUNG - Pemkab Tulangbawang akan menggelontorkan bantuan untuk pemugaran Gereja Kristus Rahmani Indonesia yang terbakar pada Minggu (07/06) malam kemarin.

Gereja yang berada di Kampung Ringin Sari, Kecamatan Banjar Margo itu diduga terbakar akibat korsleting listrik.

Bupati Tuba Winarti memastikan, bantuan segera direalisasikan setelah Pemkab mendapat data real terkait kerusakan gereja akibat kebakaran tersebut.

"Saya minta camat Banjar Margo segera menginventarisir kerusakan dan kerugian. Saya menunggu laporan realnya supaya bisa kita usulkan untuk bantuan," kata Winarti, Rabu (10/06/2020).

Bantuan tersebut segera direalisasikan agar Jamaat gereja di lokasi itu bisa kembali melaksanakan ibadah dengan hikmad.

VIDEO Detik-detik Gereja Christ Cathedral Gading Serpong di Tangerang Terbakar

Kurang 1 Menit Petik Motor, Polisi Tembak Kawanan Pencuri di Minimarket Yos Sudarso 

Urus Tilang di Bandar Lampung Kini Makin Mudah, Kejari Hadirkan Program TTD dan Drive Thru 

Sementara, Kapolsek Banjar Agung Kompol Rahmin, mewakili Kapolres Tulangbawang AKBP Andy Siswantoro, mengatakan, peristiwa kebakaran tersebut Minggu (07/06/2020) malam sekitar pukul 23.00 WIB.

"Gereja yang terbakar adalah Gereja Kristus Rahmani Indonesia yang berada di Kampung Ringin Sari. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut," ujar Kompol Rahmin.

Kapolsek menjelaskan, saat terjadinya peristiwa kebakaran, saksi Pendeta Ron Erland sedang tertidur di rumah yang berada tepat di samping gereja.

Lalu saksi terbangun dan melihat api sudah membakar bangunan gereja beserta isi yang ada di dalamnya.

"Hasil olah TKP yang dilakukan petugas hari Senin (08/06/2020), kuat dugaan penyebab kebakaran di Gereja Kristus Rahmani Indonesia karena korsleting arus listrik dari stabilizer," jelasnya.

Akibat peristiwa kebakaran ini, gedung gereja berukuran 6X12 beserta teras ukuran 3X3 hangus terbakar dan rata dengan tanah.

Kebakaran itu juga menghanguskan 100 buah kursi plastik, laptop, 4 unit speaker aktif, proyektor LCD, sepeda motor Honda Revo Fit, sepeda motor Honda Revo, sepeda motor Yamaha Mio dan 6 unit kipas angin dinding.

"Pihak gereja mentaksir kerugian mencapai Rp 200 Juta," papar Rahmin. (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnain)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved