Berita Lampung

Ribuan Siswa SMA di Lampung Gagal TKA, Disdikbud Siapkan Kelas Khusus dan Uji Guru

Hasil TKA yang digelar Disdikbud Lampung menunjukkan capaian siswa SMA masih rendah.

Penulis: Riyo Pratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Riyo Pratama
GAGAL TKA - Kepala Disdikbud Lampung Thomas Amirico, saat diwawancarai di ruangannya, Jumat (19/9/2025). Ribuan Siswa SMA di Lampung gagal TKA, Disdikbud siapkan kelas khusus dan uji guru. 

Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Hasil Tes Kompetensi Akademik (TKA) yang digelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan atau Disdikbud Lampung menunjukkan capaian siswa SMA masih rendah.

Bahkan, mayoritas dinyatakan gagal.

Dari tahap awal pelaksanaan di empat daerah, hanya sebagian kecil siswa yang mampu mencapai standar universitas terkemuka.

Berdasarkan data, di Lampung Timur dan Kota Metro terdapat 4.671 peserta, hanya 643 siswa atau 14 persen yang lolos.

Sementara di Bandar Lampung dan Lampung Selatan, dari 8.118 peserta hanya 878 siswa atau 10,8 persen yang dinyatakan lolos.

Menyikapi hasil tersebut, Disdikbud Lampung menyiapkan sejumlah langkah perbaikan.

Mulai dari pembentukan kelas khusus, keterlibatan bimbingan belajar (bimbel) hingga uji kompetensi guru.

Kepala Disdikbud Lampung Thomas Amirico mengatakan, tes ini digelar sebagai persiapan menghadapi Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) untuk masuk perguruan tinggi tahun depan.

“Beberapa hari ini kita melakukan assessment awal kepada siswa SMA di Provinsi Lampung. Ini memang khusus untuk persiapan UTBK. Kami sudah siapkan bank soal dengan lima level yang dikelola langsung oleh dinas dan diuji di 15 kabupaten/kota,” kata Thomas, Jumat (19/9/2025).

Thomas mengaku prihatin dengan hasil tes tersebut.

“Ini memang agak menyedihkan, tapi kita anggap sebagai pijakan awal untuk perbaikan. Dari hasil ini akan kita lakukan treatment. Kami sudah menyiapkan instrumen perbaikan yang akan diterapkan dalam bentuk kelas khusus di sekolah,” jelasnya.

Sebagai tindak lanjut, Disdikbud akan menggelar rapat bersama seluruh satuan pendidikan.

Salah satu kebijakan yang dipersiapkan adalah pembentukan kelas khusus dan kelas prioritas bagi siswa kelas XII maupun kelas X sesuai bakat dan minat.

Selain itu, Disdikbud juga akan melibatkan lembaga bimbel dalam proses perbaikan.

“Kami ingin mendiskusikan treatment terbaik agar siswa mendapat materi terbaru seperti di bimbel. Selama ini banyak yang berhasil masuk universitas justru karena materi bimbel, bukan murni dari sekolah,” ungkap Thomas.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved