Berita Nasional
Para Pedagang Pasar Kabur saat Didatangi Petugas untuk Tes Corona
Karena takut dan alasan lainnya, para pedagang pasar tak mau jalani tes corona dan kabur.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Banyak pedagang pasar kabur saat dilakukan rapid test massal. Karena takut dan alasan lainnya, para pedagang pasar tak mau jalani tes corona.
Tim medis melakukan rapid test massal di lokasi pasar di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau, Kamis (11/6/2020).
Namun, saat berjalannya rapid test, banyak pedagang yang kabur dengan berbagai alasan.
Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Riau Mimi Yuliana Nazir, setelah mendapat laporan dari petugas medis di lapangan yang melakukan rapid test.
Mimi mengatakan, rapid test hari ini dilakukan disebuah pasar di Kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis.
• Penyebab Prabowo Subianto Dinilai Sulit Menang Jika Bertarung di Pilpres 2024
• Motif Bripka MAP Bunuh Diri di Depan Adik Terungkap
• Kronologi Ayah dan Dua Anak Ditemukan Tewas Mengenaskan di Rumah
• Bahas Kekecewaan Azriel pada Krisdayanti, Feni Rose Ungkap Perasaan KD soal Ashanty
"Hari ini di Kecamatan Mandau. Rencana besok di Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis. Rapid test secara masif dengan target pemeriksaan 1.000 orang per hari," ucap Mimi dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis.
Dari laporan di lapangan, kata Mimi, pada pelaksanaan kegiatan tersebut banyak pedagang yang tidak kooperatif.
"Para pedagang ada rasa takut, banyak alasan akhirnya kabur," sebut Mimi.
Dia mengatakan, sampai dengan sore hari, pemeriksaan sudah dilakukan terhadap 200 orang.
Rapid test gratis, pedagang diminta kooperatif
Mimi pun mengimbau agar masyarakat dengan kesadaran sendiri dapat bekerja sama mendukung upaya pemerintah dalam percepatan penanganan Covid-19 di wilayah setempat.
"Sekarang pemerintah sudah menyiapkan sarana dan prasarananya. Kita berharap masyarakat dengan penuh kesadaran dapat mendukung upaya yang dilakukan pemerintah," katanya.
"Apalagi pemeriksaan kesehatannya kan dibiayai pemerintah. Kalau memang hasil swabnya reaktif, itu semua di-cover pemerintah. Swab dan perawatan PDP (pasien dalam pengawasan) juga dibiayai pemerintah."
Sebagaimana diketahui, jumlah positif Covid-19 di Kabupaten Bengkalis sebanyak 14 kasus.
Rinciannya, dua pasien masih dirawat, 11 pasien sembuh dan dipulangkan, dan satu pasien meninggal dunia.