Berita Nasional
Istri Sebut soal Lapar dan 2 Bulan Tak Kerja karena Corona, Pria di Medan Ditemukan Tewas
Suami saya berniat ke Batam. Tapi katanya harus ngurus surat bebas Covid itu harganya 500 ribu, kami enggak punya uang
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Diduga karena kelaparan, seorang pria ditemukan tewas di kamar mandi indekosnya. Selama dua bulan terakhir korban tak kerja sehingga untuk makan selalu pinjam uang tetangga.
Pengakuan istri korban, keluarganya memang sedang dalam kesulitan ekonomi. Bahkan uang kos-kosan bulan ini tak juga dibayarkan.
"Karena kemarin ada masalah lapar karena keuangan, karena kami enggak dapat beras. Mau bayar uang kos ini juga enggak ada, sudah sebulan ini belum bayar," ungkap Sri Rahmadani (46).
Seorang pria paruh baya ditemukan tewas gantung diri di sebuah indekos di Jalan Jamin Ginting, Komplek Pamen, Medan Selayang, Sabtu (13/6/2020).
Info yang berhasil dihimpun di lapangan, korban bernama MA (40).
• Pulang dari Sukabumi, 8 Anggota Polisi di Yogyakarta Positif Terinfeksi Virus Corona
• Pasien Corona di NTB Diumumkan Meninggal Dunia, Ternyata Masih Hidup
• Nagita Slavina Izinkan Suami Nikah Lagi, Raffi Ahmad Ungkap Alasan Ogah Poligami
• Kacau saat Hamil, Saldo Rekening Nikita Mirzani Nol Rupiah
Sekitar pukul 17.10 WIB, personel polisi dari Polsek Medan Baru dan Tim Inafis Polrestabes Medan sedang mengindentifikasi mayat.
Seorang tetangga indekos korban, bernama Nisa mengatakan, korban tewas bunuh diri dengan menggunakan sarung yang digantung.
"Tadi kami pas lihat, gantung dirinya pakai sarung di kamar mandi," katanya.
Ia menyebutkan pertama kali mendengar kabar meninggalnya sekitar pukul 16.00 WIB kurang.
"Tadi jam empat kurang tahu kabarnya ada yang meninggal, seharian saya belum ada lihat keluar," lanjut Nisa.

Bunuh Diri Karena Kelaparan
Pengakuan istri pria paruh baya yang ditemukan tewas di sebuah kosan Jalan Jamin Ginting, Komplek Pamen Gang Sahabat No. 2, Medan Selayang, Sabtu (13/6/2020) sungguh menyedihkan.
Sri Rahmadani (46) terlihat sedih dan matanya terlihat menitihkan air mata, ia menceritakan kronologi suaminya hingga akhirnya meninggal.
Awalnya, Sri menyebutkan dirinya terakhir kali berjumpa dengan suaminya saat salat zuhur sekitar pukul 12.00 WIB.
"Saya baru berangkat, di situ abang salat Zuhur, saya enggak salat karena lagi menstruasi. Habis salat, katanya mau berangkat mau cari kerja," tuturnya.