Buron Setahun, 1 Pelaku Pembegalan Warga Tulangbawang Barat Ditangkap Polisi

Adapun sejumlah barang berharga milik korban yang disimpan di dalam tas warna coklat yang dirampas pelaku berisi uang tunai sebesar Rp 7,5 juta, satu unit ponsel merek Vivo Y91, satu unit ponsel Nokia, dan satu kartu ATM Bank BRI.

Setelah melakukan aksi pembegalan, pelaku Yusuf menyatakan bahwa dirinya mendapat hasil sebesar Rp 2,5 juta setelah dibagi dengan dua rekannya yang lain.

Selain itu, barang satu unit ponsel korban juga dibawanya.

"Saya yang bawa (ponsel korban merek Vivo Y91), yang lainnya (hasil pembegalan pelaku) kami bagi tiga."

"Uang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari saja, beli pakaian," terang Yusuf.

Menurut pelaku, mereka sudah menandai mobil pikap korban yang memang sering melintas di lokasi kejadian.

Setelah korban melintas pada saat kejadian, barulah aksi pembegalan yang sudah direncanakan itu bisa mereka wujudkan.

Sejumlah pengendara mengaku khawatir jika melintas di kawasan Terusan Nunyai-Way Abung.

Walau menjadi akses penghubung dua kabupaten, namun ruas jalan tersebut cenderung sepi dan gelap.

"Kalau sudah habis Maghrib jalannya gelap, makanya kami tidak berani melintas kalau tidak konvoi beramaian."

"Selain gelap, kondisi jalan juga bergelombang serta menikung," kata Slamet, salah seorang warga.

Warga berharap, penerangan lampu jalan di kawasan tersebut supaya ditingkatkan.

Tak hanya itu, patroli pihak kepolisian pun supaya dapat dirutinkan, terutama pada malam hari.(tribunlampung.co.id/syamsir alam)