Berita Nasional
Novel Ungkap Kejanggalan Kasusnya, Guntingan Baju yang Hilang, dan Saksi Kunci Tidak Diperiksa
Novel menilai, upaya manipulatif ini sangat berbahaya bagi masa depan hukum di Indonesia. Kejadian manipulatif tersebut menjadi bukti wajah hukum buru
Saksi kunci tak diperiksa
Kejanggalan lainnya, menurut Novel, yakni tidak diperiksannya saksi kunci pada kasus penyiraman air keras terhadap dirinya oleh aparat penegak hukum.
Menurut Novel, hanya sebagian saksi saat kejadian dan setelah kejadian yang diperiksa.
"Saksi-saksi kunci yang mengetahui peristiwa dan sebelum kejadian tidak diperiksa. Hanya sebagian saja saksi saat kejadian dan setelah kejadian yang diperiksa," kata dia.
Novel menuturkan, sebelum kejadian, ia sudah diamati oleh pihak tak dikenal atau oknum. Sebelum kejadian, ada saksi yang melihat pelaku di lokasi penyiraman.
Oleh karena itu, ia menilai pemeriksaan saksi kunci sebelum peristiwa dan saat penyiraman air keras terjadi penting dilakukan agar fakta mengenai pelaku yang sebenarnya dan motif penyerangan bisa terungkap.
"Hal ini akan terkonfirmasi ketika saksi-saksi yang mengetahui melihat dengan jelas," ujar dia.
Novel pun merasa heran mengapa penyidik tidak memeriksa saksi-saksi kunci tersebut. Padahal, ia mengaku sudah mengingatkan penyidik bahwa ada saksi-saksi yang belum diperiksa.
"Bahkan beberapa saksi ada yang memotret pelakunya. Ketika ini diabaikan, ini sesuatu hal yang sangat vulgar dan saya kira itu konyol sekali, keterlaluan sekali," ucap Novel.
Ia juga menilai, ada tindak manipulasi manipulasi dalam proses penanganan kasus penyiraman air keras pada dirinya.
Selain upaya penggiringan opini bahwa air yang digunakan untuk menyiram Novel adalah air aki, tetapi lanjut Novel, ada juga upaya penggiringan opini yang menunjukkan pelaku penyiraman hanya dua orang dengan motif pribadi.
Novel menilai, upaya manipulatif ini sangat berbahaya bagi masa depan hukum di Indonesia. Kejadian manipulatif tersebut menjadi bukti wajah hukum buruk.
"Apabila saya sebagai seorang aparat penegak hukum saja, sebagai hal yang kasusnya sudah terpublikasi dengan masif berani diperlakukan dengan cara-cara begitu, atas lain kepada masyarakat umum, masyarakat awam lainnya dan ini tentu bukan dalam rangka mengecilkan tapi ini bentuk kekhawatiran yang serius," ujar Novel.
"Maka saya katakan, bahwa ini bentuk karut marut dan wajah hukum yang luar biasa buruk sekali," kata dia.

Penganiayaan paling lengkap