Berita Nasional
Novel Ungkap Kejanggalan Kasusnya, Guntingan Baju yang Hilang, dan Saksi Kunci Tidak Diperiksa
Novel menilai, upaya manipulatif ini sangat berbahaya bagi masa depan hukum di Indonesia. Kejadian manipulatif tersebut menjadi bukti wajah hukum buru
Kemudian, Novel juga menilai bahwa kasus penyiraman air keras terhadap dirinya merupakan tindak penganiayaan yang paling lengkap.
"Bayangkan kita bisa melihat, perbuatan kalau itu pun disebut sebagai penganiayaan itu penganiayaan yang paling lengkap, yaitu penganiayaan yang terencana, penganiayaan yang berat, penganiayaan yang akibatnya luka berat dan penganiayaan dengan pemberatan," kata dia.
Menurut dia, para terduga pelaku harusnya dijerat dengan Pasal 340 juncto Pasal 53 KUHP, yaitu percobaan pembunuhan berencana dan sebagai subsider Pasal 355 Ayat 2 juncto 356 KUHP.
"Kenapa perbuatan penyerangan air keras yang dengan jumlah banyak faktanya saat itu saya gagal napas, cuman karena saya ditolong dan mendapatkan air dalam waktu tidak ebih dari 20 detik," ujar dia.
"Maka, hal itu bisa tertolong, beberapa kasus bisa menimbulkan meninggal dunia pada korban," kata dia.
Oleh karena itu, Novel Baswedan pun mengaku heran dengan tuntutan jaksa terhadap terdakwa.
"Kalau ancaman hukuman satu tahun untuk perkara lengkap itu sedetail itu, seekstrem itu, maka bagaimana dengan penganiayaan-penganiayaan lainnya?" ucap Novel.
Negara abai
Novel Baswedan pun menilai, negara abai terhadap penanganan kasus penyiraman air keras terhadap dirinya.
"Kalau ancaman hukuman 1 tahun untuk perkara lengkap, sedetail itu, seekstrem itu, maka bagaimana dengan (kasus) penganiayaan-penganiayaan lainnya," kata dia.
"Belum lagi kalau kita melihat bahwa saya diserang karena melaksanakan tugas sebagai penyidik atau petugas pemberantas korupsi. Di sini letak perlindungan negara yang abai sekali," ujar Novel.
Menurut Novel, seharusnya negara memandang serius masalah hukum seperti yang ia alami.
Ia juga mengaku sering melontarkan protes terkait penanganan kasusnya pada setiap kesempatan yang ada.
"Karena berbahaya sekali apabila hal yang nyata begini dipermainkan," ucap Novel Baswedan.
(Sania Mashabi)
Artikel ini telah tayang di intisari online dengan judul "Misteri Bekas Guntingan Baju yang Hilang, Salah Satu Daftar Kegeraman Novel Baswedan Terkait Sidang Kasus Penyiraman Air Keras Kepada Dirinya"