Video Berita
VIDEO Novel Baswedan Tanggapi Bintang Emon yang Berani Kritik Kasusnya
Novel Baswedan menanggapi Bintang Emon yang berani menyuarakan kritik kasus hukum penyerangan air keras yang menyangkut dirinya.
Penulis: ikhsan dwi nur satrio | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Novel Baswedan menanggapi Bintang Emon yang berani menyuarakan kritik kasus hukum penyerangan air keras yang menyangkut dirinya.
Komika Bintang Emon menjadi perbincangan hangat setelah menyuarakan kritiknya terhadap hukuman kasus penyerangan Novel Baswedan.
Pemilik nama Gusti Muhammad Abdurrahman Bintang Mahaputra tersebut mendapat serangan dari buzzer di media sosial.
Ia bahkan sempat disebut sebagai pemakai narkoba.
Menanggapi hal tersebut, Novel Baswedan lantas ikut buka suara menyampaikan pendapatnya.
• VIDEO Cara Paula Verhoeven Tenangkan Kiano Tiger Wong saat Rewel Tuai Pujian
• VIDEO Parto Semprot Billy Syahputra karena Amanda Nangis
• Beli Sepeda Rp 64 Juta, Nikita Mirzani: Barang yang Melekat Harus Mahal
• Rombongan Pengantar Jenazah Ngamuk, Rusak Mobil dan Toko
Video tanggapan tersebut diunggah Novel Baswedan dalam akun instagram @novelbaswedanofficial, Selasa (16/06/2020).
Pada video tersebut Novel mengungkapkan jika kritik sosial yang disampaikan Bintang Emon sudah pada tempatnya.
"Saya prihatin karena Bintang Emon seorang anak muda yang menyampaikan kritik sosial.
Menyuarakan kritik adanya suatu ketidakadilan atas suatu proses hukum yang dilakukan pelaku penyerangan atas diri saya.
Proses itu tampak sekali keterlaluan.
Tampak sekali mempertontonkan wajah hukum yang buruk dan lucu tentunya.
Sehingga saya melihat kritik sosial yang disampaikan itu sudah pada tempatnya," ujar Novel.
Dirinya lantas memberikan dukungan kepada Bintang Emon untuk terus menyuarakan kebenaran.
Novel berharap pelaku penyiraman air keras pada dirinya segera sadar atas perilaku buruknya.
"Tentunya saya berharap semoga Bintang Emon semakin kuat, semakin matang dan semakin dicintai masyarakat.
Dan pelaku penyerangan semoga sadar apa yang dilakukan itu suatu keburukan.
Dan berhenti untuk membela orang-orang yang dzolim," tutur Novel Baswedan.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunstyle.com
Videografer Tribunlampung.co.id/Ikhsan Dwi Nur Satrio