Pembobolan ATM di Bandar Lampung

Polisi Lakukan Olah TKP Kasus Pembobolan ATM di Minimarket Way Kandis

Wakapolsek Kedaton Iptu Rahmat Sumarsono mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP.

Penulis: hanif mustafa | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi inafis Polresta Bandar Lampung
Mesin ATM yang dibobol pelaku. Polisi Lakukan Olah TKP Kasus Pembobolan ATM di Minimarket Way Kandis 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Polisi masih lakukan olah TKP mesin ATM di minimarket Way Kandis yang dibobol maling.

Wakapolsek Kedaton Iptu Rahmat Sumarsono mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan olah TKP.

"Sebentar ya masih penyelidikan," ungkapnya, Kamis 18 Juni 2020.

Kata Rahmat, pihaknya masih bekerja dan melakukan pengecekan termasuk kamera CCTV.

"Kalau sudah nanti disampaikan oleh Kapolsek," tandasnya.

Jebol Pintu Darurat Minimarket

Sempat Cium Bau Aneh, Pegawai Minimarket Dapati Mesin ATM Sudah Acak-acakan

Pasien Covid-19 di Lampung Sembuh 100 Persen, 48 Pasien Positif di RSBNH Sudah Pulang

Terdakwa Suap Fee Proyek Lampung Utara Kompak Minta Maaf kepada Keluarga

Para komplotan pencuri diduga masuk minimarket melalui pintu darurat yang terletak di belakang toko.

Riska menuturkan para pelaku masuk kedalam minimarket melalui pintu belakang.

"Malingnya masuk lewat pintu belakang," ungkapnya, Kamis 18 Juni 2020.

Kata Riska, pelaku menjebol pintu belakang menggunakan mesin las yang sama untuk menjebol mesin ATM.

"Jadi pintu belakang itu juga dijebol pakai las," tandasnya.

Temukan Selembar Rp 50 Ribu

Pegawai minimarket Riska mengatakan semua uang yang ada di dalam mesin ATM diambil oleh pelaku pembobolan.

"Diambil semua, sisanya cuman Rp 50 ribu, itu ketinggalan kececer gitu," terangnya, Kamis 18 Juni 2020.

Riska sendiri tak tahu jumlah total uang yang ada didalam mesin ATM tersebut.

"Gak tahu," timpalnya.

Riska pun tak mengetahui secara pasti jam berapa mesin ATM tersebut dibobol maling.

"Kalau jam berapanya, waktu udah di jebol saya langsung laporan," tandasnya.

Tinggalkan Alat Las

Riska pegawai minimarket mengatakan para pelaku membobol mesin ATM dengan menggunakan alat las.

"Jadi pakai las, itu kotak bawah diambil," katanya, Kamis 18 Juni 2020.

Lanjutnya, alat yang digunakan oleh para komplotan ini pun ditinggal begitu saja.

Alat las yang ditinggalkan pelaku.
Alat las yang ditinggalkan pelaku. (Dokumentasi inafis Polresta Bandar Lampung)

"Jadi uang udah diambil, las sama gas ditinggal," ucap Riska.

Adapun alat yang tertinggal yakni alat las, tabung oksigen dan tabung gas 3 kilogram.

Cium Bau Aneh

Riska pegawai minimarket mengaku tak mengetahui secara pasti kejadian pembobolan mesin ATM ini.

"Saya gak tahu jam berapa, tapi saya tahunya pas mau masuk," ungkapnya, Kamis 18 Juni 2020.

Riska mengaku menjadi orang pertama kali yang mengetahui mesin ATM dibobol.

"Saya yang buka toko, jam 6.10 wib," tuturnya.

Saat membuka toko, kata Riski ia mencium bau yang asing.

"Pas saya buka pintu kok baunya aneh," sebutnya.

Riska menambahkan, ia melihat kotak penyimpanan uang mesin ATM sudah menghilang.

"Pas saya lihat mesin ATM sudah acak acakan," tandasnya.

Pegawai Heboh

Sebuah mesin Anjungan Tunai Mandiri di Bandar Lampung kembali dibobol, Kamis 18 Juni 2020.

Kali ini pembobolan ATM terjadi di sebuah minimarket Jalan Ratu Dibalau Kelurahan Way Kandis Kecamatan Tanjung Senang.

Pantauan Tribunlampung.co.id hingga sampai saat ini polisi tengah melakukan olah TKP.

Salah satu pegawai minimarket mengatakan jika mesin ATM di minimarket tempat kerjanya dibobol maling.

"Iya tadi pagi, tahunya pas mau buka toko," kata wanita yang enggan disebut namanya, Kamis.

Lanjutnya, kejadian ini pun membuat heboh para pegawai toko.

"Heboh langsung laporan polisi, toko masih tutup polisi banyak," tandasnya.

ATM di Minimarket Langkapura Dibobol Maling, Pelaku Bawa Alat Las

Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang berada di minimarket Indomaret jalan Darussalam Langkapura Bandar Lampung dibobol kawanan pencuri.

Informasi yang berhasil Tribunlampung.co.id himpun kejadian pembobolan ATM ini diketahui oleh pegawai Indomaret yang ingin masuk bekerja sekira pukul 06.00 WIB.

Aksi pembobolan ATM ini dilakukan dengan cara menjebol atap minimarket yang berada di lantai dua.

Kemudian pelaku masuk ke lantai satu untuk melancarkan aksinya.

Pelaku pencurian kemudian merusak paksa mesin ATM menggunakan alat las untuk melancarkan aksinya.

ATM di Minimarket Kawasan Sukarame Nyaris Dibobol

Sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) dalam minimarket hampir dibobol maling.

Peristiwa ini terjadi di Jalan Pulau Legundi, Sukarame, Bandar Lampung, Kamis (21/5/2020) dini hari.

Dari informasi yang dihimpun, aksi pencurian ini diketahui oleh pihak vendor pengelola mesin ATM.

Selanjutnya pihak vendor melakukan pengecekan.

Petugas memeriksa ATM di dalam minimarket kawasan Jalan Pulau Legundi, Sukarame, Bandar Lampung, yang hendak dibobol pelaku, Kamis (21/5/2020).
Petugas memeriksa ATM di dalam minimarket kawasan Jalan Pulau Legundi, Sukarame, Bandar Lampung, yang hendak dibobol pelaku, Kamis (21/5/2020). (Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa)

Ternyata masih ada pelaku yang berada di dalam minimarket.

Pelaku pun berhasil kabur saat sebelum polisi datang ke lokasi.

Pelaku pencurian ini diduga masuk dan keluar melalui ventilasi samping minimarket. 

Modus Buat Macet Kartu ATM Korban, 2 Penipu Gasak Uang Warga Tanggamus Rp 8,5 Juta

Dengan modus buat macet kartu ATM korban, 2 penipu gasak uang Ferdi Ariyanto, warga Pekon Kutodalom, Kecamatan Talang Padang, Tanggamus, Rp 8,5 juta.

Salah seorang dari 2 penipu tersebut akhirnya diamankan Tekab 308 Polres Tanggamus pada Sabtu (11/4/2020).

Sementara 1 orang lagi masih dalam pengejaran dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) Polres Tanggamus.

Kasat Reskrim Polres Tanggamus AKP Edi Qorinas mengatakan, dari penangkapan itu terungkap, tersangka bernama Andi Saputra (47) dan rekannya berinisial ED, menipu korban dengan cara buat macet kartu ATM korban di dalam mesin ATM.

"Pelaku sebanyak dua orang, satu masih dikembangkan."

"Peran masing-masing, tersangka Andi mengingat PIN korban, pelaku ED selaku eksekutor menukar kartu ATM lalu mengambil uang korban," kata Edi Qorinas, Minggu (12/4/2020).

Akibatnya, kata Edi Qorinas, korban harus kehilangan Rp 8,5 juta yang ditarik para pelaku dari hasil kejahatan ganjal mesin ATM.(Tribunlampung.co.id/Hanif Mustafa/M Hardiansyah)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved