Banjir di Bandar Lampung
Banjir di Kedaton karena Tanggul Kali Way Balau Jebol
Banjir yang melanda di Jalan Pagar Alam, Gang Cendana, Kelurahan Kedaton, Kecamatan Kedaton, Bandar Lampung, dipicu jebolnya tanggul di Kali Way Balau
Penulis: hanif mustafa | Editor: Daniel Tri Hardanto
Warga bernama Yoyok mengatakan, tempat tinggalnya menjadi langganan banjir pasca talut Kali Way Balau jebol.
"Kalau Kemiling hujan air itu naik, nah masuk ke tempat kami, apalagi sini hujan, tambah jadi, seperti kemarin malam," ungkapnya, Selasa (16/6/2020).
Tak tanggung-tanggung, kata Yoyok, genangan air mencapai dua meter.
"Itu yang bawah deket talut, barang semua kerendam, kalau (rumah) saya satu setengah meter," ungkapnya sembari menunjukkan bekas banjir.
Yoyok pun berharap pemerintah kota tapis berseri bisa melakukan peninjauan dan perbaikan.
"Harapannya talut belakang ditutup biar air gak naik. Memang belum ada yang ninjau," tandasnya.
Senada dengan Yoyok, Adi warga lainnya berharap pemerintah kota bisa tahu kekhawatiran warga Gang Cendana.
"Kami berharap ada penanganan cepat, beberapa tahun lalu pernah kejadian seperti ini tapi dengan perbaikan talut banjir teratasi," tuturnya.
Tak hanya itu Adi juga mengharapkan adanya normalisasi sungai Way Balau lantaran antara perumahan warga dengan sungai hampir setara.
"Sungai ini sudah dangkal," kata Adi sembari menunjukkan talut yang jebol.
Adi mengatakan warga kerap cemas jika air hujan turun.
"Warga ini waswas kalau air udah turun (hujan), mau gimana kalau banjir estimasi bisa sampai dua meter," tuturnya.
Lebih parah lagi, beber Adi, banjir yang merendam lingkungannya membawa lumpur hingga membuat beberapa ruas jalan sulit dilalui.
"Warga sempat swadaya perbaikan talut, tapi air naik material hilang. Kami swadaya karena gak ada perhatian," tutupnya.
Sementara itu, ketua RT 01 LK 01 Kelurahan Kedaton Lana Husairi mengatakan setidaknya ada 20 KK yang terendam rumahnya akibat banjir.