Gara-gara Enam Tim Suksesnya Positif Corona, Donald Trump Frustasi & Kesal Kampanye Pertamanya Gagal
Sumber ini mengatakan, Trump frustrasi dan kecewa karena dia membayangkan berita media yang fokus pada enam stafnya ini.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Enam staf tim sukses kampanye Presiden AS, Donald Trump di Tulsa, Oklahoma positif Covid-19.
Menurut keterangan pihak timses Sabtu (20/6/2020), beberapa jam sebelum presiden tiba di Oklahoma, direktur komunikasi kampanye Trump, Tim Murtaugh mengatakan bahwa seluruh timses dites Covid-19 sebelum acara.
"Enam anggota tim hasilnya positif (Covid-19) dari ratusan hasil tes yang telah dilakukan dan prosedur karantina segera dilaksanakan," ujar Tim.
Tim juga menegaskan tidak ada anggota tim sukses yang mengidap Covid-19 akan berinteraksi langsung dengan para pejabat dalam kampanye.
Dikutip dari CNBC, sumber mengatakan bahwa timses memang sudah berada di Tulsa satu minggu sebelum acara.

https://twitter.com/realDonaldTrump
Presiden Donald Trump (Twitter.com/realDonaldTrump)
• Kesehatan Saraf Donald Trump Dipertanyakan, Tak Bisa Minum dengan 1 Tangan
• Cuitan Presiden Donald Trump Soal Demo, Picu Wali Kota dan Gubernur Keroyok Presiden di Twitter
• Jenderal Mark Tolak Perintah Presiden AS Kerahkan Militer Redam Aksi Demo, Trump Akhirnya Mundur
Menurutnya tim kampanye Trump ini sedang melakukan pelacakan kontak untuk menelusuri sumber infeksi tersebut.
Dua diantara enam timses yang positif Covid-19 adalah agen Dinas Rahasia AS, menurut seorang pejabat terkait.
Kampanye Trump memang tidak mengindahkan situasi pandemi di AS saat ini.
Donald Trump dan timsesnya mantap maju di putaran kampanye yang pertama meskipun saat ini tingkat infeksi Covid-19 di Oklahoma meningkat.
Pada Sabtu (20/6/2020), Tulsa melaporkan kasus infeksi terbanyak dari semua daerah di negara bagian Oklahoma.
Departemen Kesehatan Negara Bagian Oklahoma mencatat 2.206 kasus infeksi.
Oklahoma baru-baru ini juga melaporkan lonjakan kasus Covid-19 terbesar dalam 24 jam sejak awal pandemi.
Seorang sumber mengatakan kepada CNN bahwa Trump merasa kesal karena sejumlah stafnya positif corona.

Presiden AS Donald Trump dikawal ketat Secret Service dan polisi ketika berjalan kaki di sekitar gedung putih. (AFP)