Tribun Bandar Lampung

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sutarno Luangkan Waktu Kumpul Bersama Keluarga

Sutarno menyebut, bertugas di BPBD Bandar Lampung tidak mengenal hari dan waktu.

Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Dokumentasi Pribadi
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Bandar Lampung Sutarno bersama sang istri. Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Sutarno Luangkan Waktu Kumpul Bersama Keluarga 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Menjalani tugas di Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bandar Lampung tentunya menyita waktu dan tenaga.

Meski memiliki tanggung jawab yang berat sebagai Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Sutarno tetap meluangkan waktu untuk kumpul bersama keluarga.

Pasalnya, Pria yang sudah bertugas puluhan tahun di instansi pemerintah tersebut terpaksa mengorbankan waktu bersama keluarga, demi menjalankan kewajiban mengabdi pada negara.

"Begitu ada waktu senggang atau tidak dinas biasa kumpul sama anak istri. Minimal nya makan di luar atau tempat warteg gitu," ujar Sutarno, Senin (22/6/2020).

Sutarno menyebut, bertugas di BPBD tidak mengenal hari dan waktu.

Setiap diperlukan, kapan saja bapak 4 anak ini wajib turun ke lapangan.

BREAKING NEWS Dirikan dan Sewakan Ruko di Atas Lahan Orang Lain, IRT Hampir Dihukum 8 Bulan Penjara

Syahbudin Kembalikan Rp 2,1 M, Terdakwa dan Napi Korupsi Cicil Kerugian Negara

Indospace.net Pertemukan Pemilik Jasa dan Konsumen, dari Cukur Rambut sampai Jasa Body Guard

Tak perduli malam hari, atau bahkan pada hari raya atau libur nasional sekalipun. Namun untung nya, istri dan anak Sutarno sudah paham tugasnya.

"Keluarga sudah paham kerja bapak nya seperti apa. Kadang ada bencana malam hari ya kita harus ke lokasi," katanya.

Karena sudah mengerti, bahkan anak dan istri menyiapkan segala keperluan Sutarno saat hendak terjun ke lokasi bencana.

Ia menceritakan, saat mendadak harus terjun ke lokasi semua anggota keluarga ikut siap siaga. Dalam artian, istri menyiapkan seragam atau jas hujan, sementara anaknya membukakan pintu gerbang.

"Jadi kalau ada panggilan malam hari, itu mereka semua bangun. Kadang timbul rasa kasihan karena jam jam mereka istirahat malah ikutan repot," tandasnya.(Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved