Berita Nasional
Pernikahan Berujung Petaka di Semarang, Ibu dan Adik Pengantin Meninggal Positif Corona
Setelah pesta pernikahan itu, satu per satu keluarga sakit, kritis hingga ada yang meninggal dunia.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SEMARANG - Pernikahan berujung maut di Semarang, Jawa Tengah. Anggota keluarga pengantin meninggal terinfeksi corona.
Ibu dan juga adik dari salah seorang pengantin dikabarkan meninggal dunia dan kini ayahnya dalam kondisi sakit kritis positif Covid-19.
Virus corona juga menular ke takmir masjid tempat pelaksanaan acara pernikahan.
Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengungkapkan fakta petaka pernikahan berujung maut saat pandemi corona, di wilayah pemerintahannya, belum lama ini.
Pesta pernikahan itu nekat digelar tanpa menuruti ketentuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PKM Kota Semarang.
• Risiko yang Diterima Artis Angelica Simperler Menikah di Tengah Pandemi Corona
• John Kei Kembali Ditangkap Polisi, Diduga Terlibat Kasus Penembakan di Green Lake City
• Daftar YouTuber Terkaya di Indonesia, Baim Wong Kalahkan Raffi Ahmad dan Atta Halilintar
Diwartakan kompas.com, satu persatu anggota keluarga pengantin sakit bahkan meninggal.
Berdasarkan keterangan Pemkot Semarang, banyak di antara mereka yang rupanya terkonfirmasi positif Covid-19 usai dilakukan tracing.
Hendrar Prihadi yang akrab disapa Hendi mengemukakan, peristiwa ini terjadi sekitar pertengahan Juni 2020.
Ada warga Semarang yang menggelar pernikahan.
Namun, tutur Hendi, pernikahan itu dilakukan tak sesuai prosedur seharusnya di tengah pandemi.
"Kejadian empat hari yang lalu ada pernikahan yang tidak sesuai dengan protokol kesehatan karena lebih dari 30 orang," kata dia, Sabtu (20/6/2020).
Acara pernikahan yang seharusnya berakhir bahagia justru menjadi duka.
Sebab setelah pesta pernikahan itu, satu per satu keluarga sakit, kritis hingga ada yang meninggal dunia.
"Tersiar kabar ibu salah seorang pengantin meninggal dunia."
"Kemudian menyusul ayahnya sakit kritis positif Covid-19," tutur dia.