Pemerintah Arab Saudi Putuskan Tetap Gelar Ibadah Haji Tahun 2020, Berikut Persyaratannya
Pembatasan jumlah jamaah dilakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan para jamaah. Pihak kerajaan Arab Saudi ingin tetap memprioritaskan seluru
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Setelah menjadi perdebatan yang cukup panjang, Pemerintah Arab Saudi akhirnya memutuskan untuk tetap menggelar pelaksanaan ibadah haji pada tahun ini.
Keputusan itu dikeluarkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.
"Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi memutuskan ada pelaksanaan ibadah haji tahun 1441 H/2020 M," tulis keterangan resmi Kedutaan Besar RI di Riyadh seperti dikutip dari Kompas.com.
Namun, ada persyaratan yang harus dipenuhi.
Ibadah haji hanya dapat diikuti oleh ekspatriat yang telah bermukim di Arab Saudi.
Selain itu, jumlah jamaah hajinya juga sangat terbatas.

Kabah. Gambar diambil pada 31 Mei 2019 dari Mecca Royal Hotel Clock Tower. (AFP/BANDAR ALDANDANI) (AFP/BANDAR ALDANDANI)
• Kisah Calhaj Asal Lampung Utara yang Batal Berangkat Haji Tahun Ini, Nilawati Sudah Tunggu 8 Tahun
• Pemprov Lampung Tarik Biaya Pelunasan Haji 11 Petugas Daerah Sebesar Rp 755 Juta
• Wamenag Sebut Dana Haji Akan Dipakai Buat Perkuat Rupiah Fitnah Keji
Pembatasan jumlah jamaah dilakukan untuk menjamin keamanan dan keselamatan para jamaah.
Pihak kerajaan Arab Saudi ingin tetap memprioritaskan seluruh langkah pencegahan penyebaran virus corona.
Hal ini tentunya demi melindungi setiap orang dari resiko terjangkitnya Covid-19.
"Keputusan tersebut mempertimbangkan masih adanya pandemi dan resiko penyebaran virus corona di seluruh negara," imbuh keterangan tersebut.
Dilansir dari Worldometers, hingga 23 Juni tercatat terdapat 161.005 kasus positif Covid-19 di Arab Saudi. Dari jumlah tersebut, 105.175 kasus telah dinyatakan sembuh dan 1.307 kasus dinyatakan meninggal dunia.
Pemerintah Indonesia sendiri diketahui telah membatalkan pengiriman calon jemaah haji asal Indonesia pada tahun ini karena alasan keamanan dan kenyamanan lantaran masih tingginya kasus penyebaran Covid-19.
Berdasarkan kuota, seharusnya ada 221.000 calon jemaah haji asal Indonesia yang berangkat, terdiri atas 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.
Polemik Pembatalan Haji