Kasus Corona di Lampung
Pemkot Bandar Lampung Bantu Sembako ke Warga Panjang yang Jalani Isolasi Mandiri Covid-19
Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok sehari-hari. Bahkan diakuinya warga sekitarnya juga turut bergotong-royong membantu.
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Selain dirawat di Rumah Sakit Bandar Negara Husada (RSBNH) Kota Baru, warga Kecamatan Panjang juga ada yang menjalani isolasi mandiri di kediamannya masing-masing.
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi mengatakan, mengenai warga yang menjalani isolasi mandiri, dia memastikan mendapatkan pengawasan dari pihak puskesmas Panjang dan mendapatkan bantuan sembako melalui pihak kecamatan.
"Yang isolasi mandiri mendapatkan bantuan melalui Pak Camat. Sudah disampaikan melalui kaling, RT, lurah, untuk (mengawasi mereka juga agar) tidak boleh kemana-mana. Tetap menjalani isolasi mandiri," jelasnya kepada Tribunlampung.co.id, Selasa (23/6/2020).
Bantuan yang diberikan berupa kebutuhan pokok sehari-hari. Bahkan diakuinya warga sekitarnya juga turut bergotong-royong membantu.
"Ini melibatkan gotong royong warga sekitar juga, termasuk keluarganya yang lain," tambah dia.
Warga yang menjalani isolasi mandiri ada di Kelurahan Way Lunik dan Kelurahan Pidada.
"Tapi nggak banyak (jumlahnya). Yang di Way Lunik sudah sembuh, yang di Pidada lagi proses, saya belum dapat konfirmasi hari ini," tutur Nurizki.
• BREAKING NEWS 16 Warga Panjang Positif Covid-19 Dirawat di RSBNH, Termuda Bayi Umur 6 Bulan
• Warga Bandar Lampung Rugi Jutaan Rupiah Tertipu Lelang Online Emas Murah
• Sambil Menangis L Mengadu ke Ibunya, Bertahun-tahun Jadi Korban Pencabulan Ayah Tiri
• 94 Persen Tes Swab Negatif, Lampung Punya 2 Alat PCR dan 2 Alat TMC
Mengenai keluarga Manalu atau cluster lapo tuak, terusnya, saat ini menjalani perawatan dan isolasi di RSBNH.
"Kalau dari keluarga Manalu yang cluster lapo tuak (sudah) dibawa ke RSBNH," papar dia.
Selaku tim gugus tugas dia meminta masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan.
"Semuanya harus ikut protokol kesehatan. Jaga kesehatan masing-masing, tim sudah mengimbau, memberikan arahan. Kesadaran juga harus ditimbulkan dari diri masing-masing," kata Nurizki.
Pihaknya sudah melakukan penertiban lapo tuak hingga kafe-kafe yang ada di di daerah Panjang.
"Kafe di seputaran Panjang juga sudah ditutup. Pusat keramaian kayak pasar dan toko atau mall juga ada tim lain dari kita juga yang melakukan sidak," tandasnya.
Bukan Klaster
Juru Bicara Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi enggan menyatakan, jika pasien positif corona atau Covid-19 dari Kecamatan Panjang, Bandar Lampung, disebut klaster.