Berita Nasional

Habiskan Rp 168 Miliar, Legislator PKS Sesalkan Lomba Video New Normal Kemendagri

Anggota DPR RI Komisi XI fraksi PKS Hidayatullah menyesalkan lomba video new normal yang menghabiskan anggaran sebanyak Rp 168 miliar tersebut.

Kompas.com
Ilustrasi - Habiskan Rp 168 Miliar, Legislator PKS Sesalkan Lomba Video New Normal Kemendagri. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, JAKARTA - Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) mengeluarkan dana sebesar Rp 168 miliar sebagai bentuk hadiah atas pemerintah daerah yang berhasil memenangkan lomba video simulasi protokol tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19.

Besarnya anggaran yang dikeluarkan tersebut memantik reaksi dari berbagai pihak, termasuk dari anggota DPR RI.

Anggota DPR RI Komisi XI fraksi PKS Hidayatullah menyesalkan lomba video new normal yang menghabiskan anggaran sebanyak Rp 168 miliar tersebut.

"Saya kira tidak pas juga tak tepat sasaran."

"Mustinya Dana Insentif Daerah (DID) itu adalah penghargaan bagi daerah yang berkinerja baik di bidang tata kelola keuangan daerah dan pelayanan publik," kata Hidayatullah seperti dilansir Tribunnews.com, Rabu (24/6/2020).

"Selain tentu harus pemerintah harus mengedepankan sense of crisis, ketika PHK melonjak, kemiskinan naik, maka lomba-lombaan dikurangilah, kurang elok," ucap Hidayatullah.

Lampung Raih 3 Gelar Juara Lomba Inovasi New Normal Covid-19, Arinal: Ini Bakti Kami untuk Lampung

2 Remaja Tepergok Warga Berhubungan Badan di Tengah Hutan, Sempat Direkam untuk Bukti

 GoJek Tutup Layanan GoLife dan GoFood Festival, 430 Karyawan Terpaksa Kena PHK

 Ibadah Haji 2020 Digelar Terbatas, Khusus untuk Jemaah yang Berada di Arab Saudi

Menurut legislator asal Medan ini Dana Insentif Daerah seharusnya dibagikan secara sewajarnya saja, bisa berdasarkan prioritas daerah yang terdampak paling parah akibat pandemi covid-19.

"Semua pakar sepakat, selesaikan dulu darurat kesehatan, baru bicara ekonomi dan melangkah ke new normal," kata Hidayatullah.

Respons masyarakat yang mengkritik nilai hadiah dan kualitas video pemenang lomba dianggap Hidayatullah wajar.

Karena, menurutnya, rakyat sekarang kritis juga kreatif terbiasa membuat konten dengan kualitas baik.

"Jadi pemerintah harus perbaiki lagi prinsip efesiensi dan efektifitas supaya setiap belanja negara berkualitas agar pengelolaan uang negara ini kredibel," pungkasnya.

Sebelumnya, Kemendagri mengeluarkan dana anggaran sebesar Rp168 miliar sebagai bentuk hadiah atas pemerintah daerah yang berhasil memenangkan lomba simulasi video protokol tatanan hidup baru di tengah pandemi Covid-19.

Mendagri Tito Karnavian menyebut anggaran tersebut akan diberikan dalam bentuk Dana Insentif Daerah (DID) kepada pemda-pemda yang berhasil menjadi pemenang.

"Total terdapat 84 pemenang untuk 7 sektor kehidupan dan 4 klaster pemda, total Rp168 miliar."

"Lomba sejak 29 Mei dan telah masuk 2.517 video dari 460 daerah pengirim," ujar kata Tito dalam pembukaannya di acara Penganugerahan Lomba Inovasi Daerah Tatanan Normal Baru Produktif dan Aman Covid-19, Senin (22/6/2020).

Untuk pemenang pertama di setiap kategori dan setiap klaster daerah, Tito mengatakan daerah tersebut akan diberikan DID sebesar Rp 3 miliar, juara kedua Rp 2 miliar, dan ketiga Rp 1 miliar.

Adapun ada 4 klaster pemda dalam lomba ini, yakni antarprovinsi, antarkota, antarkabupaten, dan antarkabupaten tertinggal.

Tito menyebut semua pemda diminta untuk membuat video dengan durasi maksimal 2 menit yang menggambarkan protokol kesehatan dan simulasi di sektor yang dipertandingkan.

"Pemda harus menyusun protokol kesehatan dengan ahli kesehatan dan bekerja sama dengan stakeholder di daerahnya masing-masing, seperti operator pasar tradisional, pemilik hotel, restoran, dan sebagainya," pungkas Tito.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved