Pilkada Way Kanan 2020

Adipati Surya: Tak Mungkin Ada Kotak Kosong

Duet Adipati-Edward Anthony telah mengantongi sebanyak 16 kursi legislatif dari Partai Demokrat dan NasDem.

Penulis: kiki adipratama | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Bupati Way Kanan Raden Adipati Surya saat berkunjung ke kantor Tribun Lampung di Jalan ZA Pagar Alam, Kamis (25/6/2020). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Niat Raden Adipati Surya kembali maju dalam Pilkada Way Kanan 2020 semakin mulus.

Saat ini, partai politik alias perahu yang akan ditumpanginya sudah cukup untuk mengusungnya di ajang kontestasi politik tahun ini.

Duet Adipati-Edward Anthony telah mengantongi sebanyak 16 kursi legislatif dari Partai Demokrat dan NasDem.

Dengan rincian, 11 kursi Demokrat dan 5 kursi milik NasDem.

Sedangkan syarat pencalonan di Way Kanan hanya minimal 8 kursi.

Sambangi Tribun Lampung, Bupati Way Kanan Raden Adipati Cerita Kedekatannya dengan Wabup

Sambangi Zulkifli Hasan, Adipati Surya Optimistis Dapat Rekomendasi dari PAN

Aprozi Alam Jabat Ketua AMPG Lampung Periode 2020-2025, Gantikan Darlian Pone

Ancaman Krusial Pilkada Serentak 2020 saat Pandemi Covid-19, Bawaslu: Awas, Politisasi Bansos

"Alhamdulillah, Demokrat dan NasDem sudah memberikan rekomendasi. Saya kira sudah cukup, bahkan lebih dari cukup, untuk mendaftar ke KPU dengan 16 kursi," jelas Adipati dalam talkshow Ngobrol Pilkada Bareng HDP di Tribun TV Lampung, Kamis (25/6/2020).

Namun demikian, pihaknya masih akan terus membangun komunikasi dengan partai politik lainnya untuk menjadi koalisi.

Sehingga, dapat bersama-sama membangun Kabupaten Way Kanan.

"Kita juga sudah bergerilya membangun komunikasi dengan partai politik lainnya. Semua kita komunikasikan," kata dia.

Disinggung soal lawan kotak kosong, Adipati secara tegas membantahnya.

"Saya gak ada sama sekali niat mau menciptakan tabung kosong," tandasnya.

Menurutnya, potensi melawan tabung kosong sangat kecil terjadi.

Pasalnya, untuk mencalonkan diri bukan hanya melalui jalur partai, akan tetapi juga bisa melalui jalur independen.

"Bagaimana melawan kotak kosong. Mau nyalon bupati ada dua cara. Satu lewat partai, satu lewat jalur perseorangan. Maka tidak ada istilah demokrasi tidak berjalan," jelasnya.

Petahana Way Kanan ini mengaku sangat berdemokrasi dan menerapkan politik santun.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved