Berita Nasional
Berawal dari Makanan, 2 Wanita yang Masih Saudara Lakukan Sumpah Pocong
Sumpah pocong dilakukan 2 wanita yang masih kerabat gara-gara Hikmah merasa sakit setelah mengkonsumsi makanan dari Suratin.
Setelah datang dari rumah sang dukun, keluarga Hikmah menuduh Suratin memiliki ilmu hitam yang dikirim melalui makanan saat hajatan.
Juhari mengatakan tuduhan itu bukan hanya sekali.
Namun sudah sejak lama sang ibu dituduh memiliki ilmu santet.
“Bahkan tuduhan ini tidak hanya satu kali melainkan, sejak puluhan tahun yang lalu orangtua saya dituduh memiliki ilmu santet,” ucapnya.
Sementara itu Abdus Sarip (56) mengatakan jika putrinya, Hikmah sakit tenggorokan setelah makan makanan dari hajatan Suratin.
Ia kemudian membawa sang anak ke dukun ketimbang mengobatinya ke dokter puskesmas.
Menurut Abdus Sarip, anaknya mengeluh kesakitan karena ada yang mengganggu di tenggorokannya.
Hikmah lalu dibawa ke rumah dukun di Desa Bringkonig, Kecamatana Banyuates.
Sang dukun mengatakan jika Hikmah terkena ilmu hitam.
“Jadi saya bawa ke dukun di Desa Bringkoning Kecamatan Banyuates, katanya dukun hikmah terkena santet,” tuturnya.
Walaupun sudah berjalan dua bulan, ia mengatakan sang anak masih mengeluh tenggorokannya sakit.
“Sudah dua bulan lamanya dan katanya dukun ilmu itu (santet) masih tetap ada,” terangnya.
Sementara itu Ketua Takmir Masjid Madegan Hasyid Abdul Hamid mengatakan, diduga kedua belah pihak terobsesi dengan adanya sumpah pocong ini.
Sebab, kata dia, satu tahun yang lalu salah satu warga asal Kecamatan Banyuates meninggal dunia setelah melakukan sumpah pocong.
Bahkan kasus atau permasalahannya juga sama yakni, dugaan kepemilikan ilmu santet.
“Dulu itu yang meninggal si penuduh, dia meninggalnya setelah 30 hari pasca menjalankan sumpah pocong,” kata pria yang menggiring prosesi sumpah pocong tersebut.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Madura Geger, Nenek 60 Tahun Jalani Sumpah Pocong karena Tamu Hajatannya Sakit, Siapa Bohong?