Tribun Bandar Lampung

Masuk Tahap Tiga, Pembangunan Pasar SMEP Bandar Lampung Diperkirakan Selesai Akhir Tahun

Kelanjutan pembangunan tahap akhir Pasar SMEP Bandar Lampung direncanakan akan selesai akhir tahun ini.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer
Kondisi bentuk calon kios Pasar SMEP Bandar Lampung. Foto diambil pada Senin (29/6/2020). Masuk Tahap Tiga, Pembangunan Pasar SMEP Bandar Lampung Diperkirakan Selesai Akhir Tahun. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Kelanjutan pembangunan tahap akhir Pasar SMEP Bandar Lampung direncanakan akan selesai akhir tahun ini.

Pembangunan pasar itu diketahui tengah dikerjakan oleh PT Asmi Hidayat.

Pengawas kontraktor dari PT Asmi Hidayat Muhammad Zen mengungkapkan, nantinya pasar tersebut akan bisa menampung 700 pedagang

"Untuk kapasitas gedung pasar itu nantinya dapat menampung sekitar 700 pedagang, baik itu kios dan los atau hamparan," sebutnya, Senin (29/6/2020).

"Rinciannya, 240 kios dan 460 hamparan atau los," sambungnya.

Untuk progres, ia mengaku pihaknya ditahap ke tiga tersebut telah mengerjakan sebesar 26,2 proses kontruksi.

Pemkot Gelontorkan Rp 20 Miliar untuk Lanjutkan Pasar Smep

 BREAKING NEWS Simpan Sabu 22,5 Gram, Pemuda di Bandar Lampung Terima Vonis 10 Tahun Bui

 Penumpang Pejalan Kaki di Bakauheni Naik Jadi 1.137 Orang

 Polisi Selidiki Pencurian Puluhan HP Senilai Rp 65 Juta di Toko Sumber Jaya Ponsel

"Untuk progres fisik kontruksi sampai saat ini sekitar 26,2 persen," kata dia.

"Saat ini sedang mengerjakan kontruksi lantai 3, lantai parkir kendaraan dan kios," tambahnya.

Sebagai informasi, dilansir dari laman lpse.bandarlampungkota.go.id, untuk proyek Pasar SMEP tahap final itu dianggarkan senilai Rp 20 miliar.

Divalidasi Ulang

Pedagang penghuni gedung baru Pasar Smep akan divalidasi ulang.

Kepala Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Bandar Lampung Adiansyah mengatakan pemvalidasian ulang penempatan pedagang akan dilakukan setelah pembangunan fisik pasar SMEP usai.

"Untuk itu kita menyesuaikan kapasitas gedungnya aja dahulu, karena kan masih tahap pembangunan (Pasar SMEP) belum selesai sehingga kita belum tau pasti jumlah kapasitasnya," ujarnya saat diwawancarai di lingkungan Kantor Pemerintahan Kota Bandar Lampung, Senin (29/6/2020).

Ia menjelaskan, pihaknya akan masih akan memastikan dahulu perbandingan antara jumlah pedagang dan kapasitas Pasar Smep setelah pembangunan benar-benar selesai dilaksanakan.

Namun demikian, dikatakannya bahwa Pemkot Bandar Lampung akan memprioritaskan pedagang lama untuk nantinya dapat menempati lokasi baru pasar SMEP.

"Data pedagang yang lama sudah ada tapi perlu kita validasi lagi, sebab itu belum kita bisa disampaikan (angka jumlah pedagang) dan kita mau memastikan dahulu kepasitas gedung itu," ungkapnya.

"Ya insyaAllah bisa terakomodir, mudah-mudahan masuk semua (pedagang) sesuai antara jumlah pedagang dengan jumlah kios dan hamparan," sambungnya.

Rp 20 Miliar

Sebelumnya diberitakan, Pemkot Bandar Lampung menyiapkan anggaran sebesar Rp 20 miliar untuk melanjutkan pembangunan Pasar SMEP.

"Untuk melanjutkan pembagunan Pasar SMEP, kita sudah anggarkan itu dalam APBD senilai Rp 20 miliar," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bandar Lampung Iwan Gunawan seusai mendampingi Wali Kota Herman HN menabur benih ikan di embung Unila, Jumat (21/2/2020).

Iwan mengatakan, anggaran Rp 20 miliar tersebut akan digunakan untuk memaksimalkan pembangunan Pasar SMEP.

"Kita (Dinas PU) tinggal selesaikan satu lantai lagi. Sejauh ini sudah terbangun dua dari tiga lantai sesuai rancangan awal. Lantai tiga itu yang akan dimaksimalkan," jelasnya.

Pembangunan Pasar SMEP terbagi menjadi dua tahap.

Tahap pertama dilaksanakan pada tahun 2019 dengan total anggaran Rp 25 miliar.

Tahap kedua akan dilanjutkan pada tahun ini.

Ada 600-700 kios di dalam bangunan tiga lantai ini, termasuk area parkir dan basement.

Bangunan Pasar SMEP memiliki luas 63 x 56 meter persegi.

Iwan mengatakan, pembangunan Pasar SMEP tahap kedua akan dilaksanakan pada Maret 2020 dan ditargetkan rampung pada akhir tahun.

"Akan digarap secara teknis pada bulan Maret, serta diharapkan selesai pada akhir tahun nanti," katanya.

"Sedang coba kita lelang ke pemborong," ucapnya.

Soal kios di Pasar SMEP, Iwan menegaskan, itu adalah kewenangan Dinas Perdagangan Bandar Lampung.

"Setelah bangunan selesai, kita (Dinas PU) serahkan ke Dinas Perdagangan. Jadi yang mengatur nantinya Dinas Perdagangan," jelasnya. (Tribunlampung.co.id/V Soma Ferrer)

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved