Tribun Lampung Selatan
Wisata Lamsel Dipromosikan Lewat Instagram dan Facebook
Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan akan mengoptimalkan promosi digital demi menggairahkan kembali sektor pariwisata
Penulis: Dedi Sutomo | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, KALIANDA - Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Lampung Selatan akan mengoptimalkan promosi digital demi menggairahkan kembali sektor pariwisata daerah yang terpukul dampak pandemi Covid-19.
Menurut Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Rini Ariasih, pihaknya akan mengoptimalkan media sosial sebagai sarana promosi potensi wisata daerah
"Kita memiliki akun resmi medos di Facebook, Instagram dan juga YouTube. Ini akan kita optimalkan untuk promosi," kata Rini.
• Slanik Waterpark Mulai Operasional Sabtu, 13 Juni 2020, Pengunjung Wajib Patuhi Protokol Kesehatan
Rini Ariasih mengatakan, saat ini para pengelola tempat wisata dan juga kelompok sandar wisata (pokdarwis) mulai mempersiapkan penerapan kebijakan new normal, seperti sarana pendukung tempat mencuci tangan dan memberlakukan pembatasan jumlah pengunjung.
"Tempat wisata yang menyiapkan protokol kesehatan di antaranya waterboom Slanik Water Park di Jatiagung dan Tabek Indah di Natar. Juga beberapa tempat wisata pantai," ujar Rini, Selasa (30/6).
Dirinya mengatakan, pemerintah hanya memantau kesiapan setiap tempat wisata dan hotel dalam menerapkan protokol kesehatan untuk masa new normal nantinya.
Dari hasil rapat bersama pemerintah provinsi, kata Rini, para pengelola hotel dan tempat wisata diberi waktu hingga pekan kedua untuk mempersiapkan protokol kesehatan dan SOP guna menyambut new normal.
• Kampoeng Wisata Tabek Indah Resort Buka Kembali 12 Juni 2020, Tawarkan Berbagai Promo Menarik
Rini mengatakan, untuk dinas pariwisata dan kebudayaan akan membantu untuk promosi guna kembali menggairahkan kunjungan wisata yang terpukul dampak dari pandemi Covid-19.
Sementara untuk promosi berbentuk kegiatan, lanjut dirinya, untuk saat ini masih terkendala anggaran. Beberapa kegiatan promosi wisata tahun ini ditunda karena anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19.(ded)