Lakalantas di Lampung Selatan

Duka Keluarga Korban Bus Masuk Jurang di Lamsel: Saya Ikhlas, Tuhan Punya Tujuan Lain

Alwi, sapaan akrab almarhum, merupakan putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Wisnu Heli Andoko dan Lusia Ari Sumirat.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak
Wisnu Heli Andoko, ayahanda dari almarhum Heldany Bintang Alwisyah, korban lakalantas bus di Lampung Selatan, di rumah duka, Kamis (2/7/2020). Duka Keluarga Korban Bus Masuk Jurang di Lamsel: Saya Ikhlas, Tuhan Punya Tujuan Lain 

Panggilan tak dikenal masuk.

Suara diujung telepon lantas menyatakan anaknya menjadi korban kecelakaan lalu lintas (laka lantas).

"Awalnya kami tidak percaya," cerita Wisnu. Sang penelepon kemudian meminta nomor WhatsApp untuk meyakinkan agar bisa melihat video.

"Begitu kita lihat video call, sudah mulai percaya," tuturnya.

Keyakinannya makin bertambah saat meminta keluarga yang berada di Kalianda untuk mengecek langsung ke lokasi.

Selepas azan magrib, akhirnya pihak keluarga mendapat konfirmasi kabar duka langsung dari kerabat.

"Memang sehari sebelum kejadian itu saya ketemu ular kobra kecil. Itu di dekat tempat salat rumah. Terus saya suruh kakaknya Alwi buang. Entah itu firasat atau kebetulan, enggak tahu juga," ujar Wisnu.

Kepergian Alwi keperistirahatan terakhir diiringi puluhan rekan dari SMAN I Kota Metro.

Ketua Osis SMAN I Kota Metro Alif Rayhan Madani Dalimunthe mengatakan, almarhum dikenal sebagai sosok yang mudah bergaul.

"Kami merasa kehilangan dan berduka," ujarnya.

Kepala SMAN I Kota Metro Purwaningsih menuturkan, kegiatan almarhum bersama sejumlah rekan yang berasal dari berbagai sekolah merupakan kegiatan pribadi, bukan agenda resmi dari pihak sekolah.

Pihak sekolah juga sudah mendapat konfirmasi langsung dari wali murid.

SMAN I menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas peristiwa yang menimpa Heldany Bintang Alwisyah.

Sementara itu, badan minibus yang terguling dan masuk jurang di jalur turunan menuju kawasan pantai Minang Rua di Desa Klawi, Bakauheni Lampung Selatan, hingga sore kemarin belum dievakuasi.

Kondisi jalan yang sempit serta turunan terjal, menjadikan evakuasi badan minibus tidak bisa dilakukan. Tim dari Dirlantas Polda juga sudah meninjau ke lokasi.

"Terkait evakuasi badan minibus nanti akan diputuskan Dirlantas Polda Lampung," kata Kasat Lantas Polres Lampung Selatan, AKP Agustinus Rinto.(Tribunlampung.co.id/indra simajuntak/dedi sutomo)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved