Berita Lampung
Usai Kunjungan Mentan, Lampung Disiapkan Jadi Sentra Baru Kedelai Nasional
Usai kunjungan Mentan, pemerintah mulai menyiapkan Provinsi Lampung sebagai salah satu sentra baru kedelai nasional.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Usai kunjungan kerja Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman di Lampung Utara, pemerintah mulai menyiapkan Provinsi Lampung sebagai salah satu sentra baru kedelai nasional.
Pemerintah menargetkan perluasan lahan kedelai hingga 10 ribu hektare pada tahun 2026 sebagai bagian dari upaya mewujudkan kemandirian pangan nasional.
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Lampung Mikdar Ilyas mengatakan, potensi keuntungan dari tanaman kedelai cukup besar.
Setiap hektare lahan mampu menghasilkan 3–4 ton biji kedelai dengan nilai jual sekitar Rp 36 juta per musim tanam.
“Dengan dua kali panen setahun, petani bisa meraup pendapatan hingga Rp 72 juta per tahun,” ujar Mikdar, Kamis (30/10/2025).
Ia menjelaskan, Kementerian Pertanian akan menyiapkan bibit unggul serta sarana dan prasarana pendukung untuk mendukung target perluasan lahan tersebut.
“Targetnya tahun 2026, luas tanam kedelai di Lampung bisa menembus 10 ribu hektare,” ucapnya.
Mikdar menambahkan, pemerintah pusat dan daerah telah sepakat mendukung penuh pengembangan kedelai di Lampung.
Sejumlah lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang sudah tidak produktif juga akan dimanfaatkan untuk pengembangan komoditas ini.
“Menhan sudah menyampaikan dukungannya agar Lampung menjadi penghasil utama kedelai nasional. Ini peluang besar bagi daerah kita untuk memperkuat sektor pertanian dan kemandirian pangan,” kata politisi Gerindra itu.
Ia berharap, setelah sukses dengan komoditas padi dan jagung, Lampung dapat menambah satu komoditas unggulan baru.
“Kita ingin Lampung bukan hanya swasembada beras dan jagung, tapi juga kedelai, bahkan singkong. Kalau petani punya banyak pilihan tanam, otomatis pendapatan mereka meningkat,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, menyampaikan bahwa produksi kedelai di Lampung dalam lima tahun terakhir mengalami fluktuasi.
Pada tahun 2024, produksi kedelai tercatat sebanyak 4.836 ton, turun dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 6.191 ton.
“Pada 2020 produksi kedelai mencapai 2.497 ton, kemudian turun menjadi 1.922 ton pada 2021, naik menjadi 2.110 ton pada 2022, meningkat tajam pada 2023 sebanyak 6.191 ton, dan kembali menurun di 2024 menjadi 4.836 ton,” jelasnya, Rabu (29/10/2025).
| REI Lampung Optimis Target 1.500 Unit Rumah Subsidi Tercapai hingga Akhir Tahun |
|
|---|
| 3 Pencuri Kabel BTS di Lampung Selatan Diamankan Polisi |
|
|---|
| Kuliah Jurusan Rekayasa Kosmetik Itera Lampung Bisa Ciptakan Produk dari Bahan Alami |
|
|---|
| Prakiraan Cuaca Lampung Hari Ini 30 Oktober 2025, Sebagian Besar Wilayah Hujan |
|
|---|
| Pengguna Kendaraan di Lampung Tengah Kerap Putar Balik Usai Tiba di SPBU |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/panen-raya-kedelai-di-madukoro-lampung-utara-aaa.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.