Lakalantas di Lampung Selatan

Duka Keluarga Korban Bus Masuk Jurang di Lamsel: Saya Ikhlas, Tuhan Punya Tujuan Lain

Alwi, sapaan akrab almarhum, merupakan putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Wisnu Heli Andoko dan Lusia Ari Sumirat.

Editor: Reny Fitriani
Tribunlampung.co.id/Indra Simanjuntak
Wisnu Heli Andoko, ayahanda dari almarhum Heldany Bintang Alwisyah, korban lakalantas bus di Lampung Selatan, di rumah duka, Kamis (2/7/2020). Duka Keluarga Korban Bus Masuk Jurang di Lamsel: Saya Ikhlas, Tuhan Punya Tujuan Lain 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Ratusan pelayat mengiringi prosesi pemakaman Heldany Bintang Alwisyah, korban kecelakaan bus masuk jurang, di Desa Klawi, Lampung Selatan pada Rabu (1/7/2020) lalu.

Orangtua korban mengaku pasrah dan menerima takdir itu.

Korban dimakamkan di TPU Desa Kalibening, Pekalongan, Kabupaten Lampung Timur, Kamis (2/7/2020).

Alwi, sapaan akrab almarhum, merupakan putra kedua dari tiga bersaudara pasangan Wisnu Heli Andoko dan Lusia Ari Sumirat.

Sehari-hari, ia dikenal sosok yang pendiam.

Ayah korban pun masih tidak percaya jika putranya tersebut begitu cepat meninggalkannya.

BREAKING NEWS Minibus Angkut Belasan Remaja Masuk Jurang saat Menuju Pantai di Lampung Selatan

Agung: Mohon Maaf Lahir Batin Pak Jaksa, Bupati Lampura Divonis 7 Tahun

Terminal Agribisnis di Lamsel Jadi Lahan Tanam Jagung, Terbengkalai 7 Tahun Lebih

Namun Wisnu mengaku telah ikhlas.

"Saya ikhlaskan. Tuhan mungkin punya tujuan lain," ujarnya dengan wajah sedih, saat ditemui di rumah duka di Desa Wonosari, Pekalongan, Lampung Timur, kemarin.

Wisnu bercerita, Alwi pamit pergi ke Pantai Minang Rua bersama teman sepermainan untuk melepas penat.

Sebab, selama berbulan-bulan hanya di rumah akibat pandemi corona.

Ia mengaku, awalnya agak berat memberi izin.

Suasana rumah Heldany Bintang Alwisyah, siswa SMAN 1 Metro yang menjadi korban lakalantas di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (2/7/2020).
Suasana rumah Heldany Bintang Alwisyah, siswa SMAN 1 Metro yang menjadi korban lakalantas di Desa Kelawi, Kecamatan Bakauheni, Lampung Selatan, Kamis (2/7/2020). (Tribunlampung.co.id/Indra)

Namun karena merasa kasihan melihat anaknya di rumah saja, ia pun memberi izin.

Alwi lantas berangkat menaiki bus Permata Hati bersama 18 rekannya.

Ia pamit pukul 10.00 WIB, Rabu (1/7/2020).

Setengah jam sebelum azan magrib, telepon ibu almarhum, Lusia Ari Sumirat berdering.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved