Berita Nasional
Nadiem Makarim Sebut Belajar Online Akan Tetap Ada meski Pandemi Corona Berakhir
Meski pandemi corona nanti berakhir, pembelajaran jarak jauh secara online akan tetap dilakukan di sekolah-sekolah.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Metode pembelajaran jarak jauh rencananya akan dibuat permanen di sekolah-sekolah.
Meski pandemi corona nanti berakhir, pembelajaran jarak jauh secara online akan tetap dilakukan di sekolah-sekolah.
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makariem akan segera mempermanenkan pembelajaran jarak jauh.
Metode pembelajaran jarak jauh itu akan tetap ada meski masa pandemi Covid-19 berakhir.
• Mendikbud Nadiem Makarim Buka Suara terkait Peleburan Pelajaran Agama dengan PPKn
• Jabatan Kapolri Idham Azis Bisa Diperpanjang dan Tak Jadi Pensiun Tahun Depan
• Akhirnya Terjawab Kenapa Nikita Mirzani Bela Mantan Karyawan Baim Wong yang Dipecat
"Pembelajaran jarak jauh, ini akan jadi permanen. Bukan pembelajaran jarak jauh pure saja, tapi hybrid model," kata Nadiem dalam rapat kerja bersama Komisi X DPR, Kamis (2/7/2020), seperti dikutip dari Wartakotalive.com.
Pembelajaran jarak jauh ini akan memberikan kesempatan bagi sekolah untuk melakukan berbagai macam model kegiatan belajar.
"Kesempatan kita untuk melakukan berbagai macam efisiensi dan teknologi dengan software dengan aplikasi dan memberikan kesempatan bagi guru-guru dan kepala sekolah dan murid-murid untuk melakukan berbagai macam hybrid model atau school learning management system itu potensinya sangat besar," tuturnya.
Adanya pembelajaran jarak jauh atau belajar dari rumah selama pandemi COVID-19 ini terbukti membuat orangtua dan guru mencoba beradaptasi dalam memanfaatkan teknologi.
"Walau sekarang kita semua kesulitan beradaptasi dalam PLJ, tapi belum pernah dalam sejarah Indonesia kita melihat jumlah guru dan kepala sekolah yang bereksperimen dan orangtua juga bereksperimen beradaptasi dengan teknologi," ucapnya.
"Jadi ini merupakan sebuah tantangan dan ke depan akan menjadi suatu kesempatan untuk kita," kata Nadiem.
Pembukaan Sekolah
Pembukaan sekolah hanya boleh dilakukan pada wilayah COVID-19 yang berada di zona hijau.
Sementara, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Makarim melarang wilayah COVID-19 zona kuning, oranye dan merah untuk memulai kegiatan tatap muka di sekolah.
Proses belajar mengajar untuk wilayah yang dilarang dapat melakukan pembelajaran melalui daring/online.
Sedangkan untuk wilayah COVID-19 zona hijau diperbolehkan untk melakukan pembelajaran tatap muka.