Seorang Remaja 17 Tahun Habiskan Uang Tabungan Rp 300 Juta Milik Orangtua untuk Beli Items PUBG
Celakanya, di smartphone itu, sang anak sangat mudah melakukan transaksi online karena semua data rincian bank dan detail kartu bank ada di smartphone
Berikut ini fakta lengkapnya:
1. Kronologi tagihan Rp 11 juta untuk Ririn
Dalam unggahannya di Facebook, Ririn menceritakan kronologi kasus yang menimpanya.
Unggahan tertanggal 5 April 2019 sore itu menjelaskan, Ririn hendak membayar tagihan bulanan telepon pascabayar suaminya.
Saat itu, pembayarannya melalui beberapa aplikasi jasa pembayaran online gagal dengan keterangan kurang bayar.
Hal itu membuatnya curiga karena biasanya tagihan teleponnya hanya kisaran Rp 40.000 saja dan saat itu dirinya merasa saldo di rekening lebih dari cukup.
Setelah itu Ririn mencoba mengecek melalui layanan m-banking. Dari situ diketahui tagihannya ternyata mencapai Rp 6 juta lebih.
Setengah tak percaya, Ririn, kemudian menginstal aplikasi layanan informasi dan pembayaran milik provider telepon langganannya itu.
Itu untuk memastikan apa yang baru saja dilihatnya dari m-banking itu, dan hasilnya sama.
"Di sana jelaslah terbaca oleh saya tagihannya 6.108.xxx. Saya panggil suami, dan kami shock berdua," lanjutnya.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, termasuk melalui email, notifikasi tagihan game online dari anaknya muncul.
"Dan, brudullah (datang bertubi-tubi) notifikasi di mana ada belasan tanda terima pembelian diamond di tiga game online yang saya tulis di atas," imbuhnya
2. Jumlah tagihan yang harus dibayar Ririn
Setelah bertanya kepada anaknya untuk memastikan jika anaknya yang menambahkan email dan nomor telepon bapaknya untuk tagihan pembelian diamond tersebut, tanpa sepengetahuannya, Ririn pun segera bergegas pergi ke kantor provider untuk meminta cetakan transaksi tagihan dan terungkap Rp 6.745.829.
Tagihan itu ternyata hanya selama kurun waktu 3-28 maret sehingga belum semua transaksi masuk.