Banyak yang Tak Percaya, Rumah Kayu yang Tampak Lusuh Ini Dihargai Rp 20 Miliar
Banyak yang tidak percaya, tapi faktanya rumah yang tampak biasa saja tersebut memang bernilai fantastis.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Bangunan kayu yang tampak lusuh dan tidak megah ini dihargai Rp 20 miliar. Banyak yang tidak percaya, tapi faktanya rumah yang tampak biasa saja tersebut memang bernilai fantastis.
Apa yang membuat rumah kayu tersebut bisa dihargai begitu mahal hingga Rp 20 miliar?
Ada beberapa kriteria yang membuat nilai bangunan menjadi mahal, salah satunya tanah, lokasi, dan material bangunan.
Nah, biasanya jika kita mengetahui rumah mahal identik dengan bangunan mewah dan berkelas.
Tapi rumah satu ini berbeda.
Meski terbuat dari kayu reyot, rumah ini dihargai fantastis 10 juta Yuan atau Rp 20 miliar pada tahun 2015 lalu.
• Kantor Pemkot Bandar Lampung Dikabarkan Terbakar, BPBD Terjunkan 3 Damkar
• Anang Dituding Main Perempuan di Bogor, Ashanty Beri Jawaban Bijak
• Paula Ngeri Lihat Penampakan di Rumah Baru yang Akan Dibeli Baim Wong
Menurut Daily Mail, rumah tersebut terletak di Provinsi Hubei, China Tengah.
Sebuah bangunan rumah dengan luas 1.600 persegi yang diyakini sebagai rumah sipil laku terjual dengan harga fantastis.
Rumah tersebut awalnya dimiliki oleh seorang kakek-kakek bernama Laomang Yang.
Dia tinggal di rumah itu bersama adik dan kakanya, sebelum rumahnya ditawar mereka hidup dalam kondisi yang miskin.
Sementara itu, rumah tersebut merupakan harta mereka satu-satunya, dan tidak pernah menyangka itu akan menjadi rejeki nomplok baginya.
Sementara itu setelah rumah tersebut terjual dengan harga fantastis, keluarga Laomang pun pindah rumah, dan proses relokasi pun dilakukan.
Lantas, mengapa rumah kayu itu dihargai dengan nilai yang sangat fantastis bak rumah megah?
Ternyata rumah itu merupakan rumah kono yang memiliki catatan sejarah luar biasa.
Selain itu, rumah itu terbuat dari kayu yang tidak sembarangan, jadi itulah alasan harganya bisa melambung sangat tinggi.
Menurut Daily Mail, diyakini rumah itu dibangun pada tahun 1368 hingga 1644, pada masa Dinasti Ming.

Selain itu, yang mengejutkan adalah rumah tersebut dibuat dari material langka yang digunakan pada era kerajaan di Tiongkok.
Kayu yang digunakan untuk membangun rumah kayu tersebut adalah Phoebe Zhennan.
Material ini juga sering dikenal dengan istilah kayu emas sutera.
Kayu ini bisa berkilau laiknya emas ketika sudah diolah, dan biasanya digunakan oleh kerajaan untuk membangun istana dan properinya.
Pada masa dinasti Ming kayu ini sangat mewah ketika digunakan untuk membangun rumah.
Bahkan dikisahkan, bahwa seperti emas saja tidak cukup untuk membeli segelondong kayu spesial ini.
Di rumah kayu tersebut setidaknya ada 30 batang kayu dengan diameter 19 inci digunakan di dalam rumah yang tampak sederhana ini.
Saat ini bangunan ini sudah dipindahkan ke museum dan menjalani proses restorasi.
Kaisar Dinasti Ming memiliki takhta, perabot serta kamar tidur yang semuanya terbuat dari kayu ini.
Kayu ini dianggap memiliki ketahanan yang luar biasa.
Bahkan saking berharganya kayu jenis ini merupakan yang termahal dalam dunia furniture di China.
Tahun 2013 ada seorang pedagang kayu, yang menawar 8 gelondong pohon Phoebe zhennan, untuk ditukar dengan 22 rumah, tetapi tawaran itu ditolak. (*)
Artikel ini telah terbit di Intisari dengan judul "Meski Hanya Rumah Kayu yang Terlihat Reyot, Rumah Ini Ditawar Hingga Rp20 Miliar, Tak Disangka Inilah yang Membuat Harganya Bisa Begitu Fantastis"