Kebakaran di Way Kanan

Pabrik Pengolahan Karet di Way Kanan Terbakar, Diduga karena Korsleting Listrik Mesin

Kebakaran hebat yang terjadi di pabrik pengolahan karet di Way Kanan diduga karena korsleting listrik.

Dokumentasi Polisi
Perusahaan pengolahan karet PT Siger Mardec Way Kanan (SMWK) yang berlokasi di kampung Gunung Sekaran kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, mengalami kebakaran hebat, Senin 6 Juli 2020 sekira pukul 15.30 WIB. Pabrik Pengolahan Karet di Way Kanan Terbakar, Diduga karena Korsleting Listrik Mesin. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BLAMBANGAN UMPU - Kebakaran hebat yang terjadi di pabrik pengolahan karet di Way Kanan diduga karena korsleting listrik.

Perusahaan pengolahan karet PT Siger Mardec Way Kanan (SMWK) yang berlokasi di kampung Gunung Sekaran kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, mengalami kebakaran hebat, Senin 6 Juli 2020 sekira pukul 15.30 WIB.

Kapolsek Blambangan Umpu, Kompol Edy Saputra membenarkan peristiwa kebakaran di PT Siger Mardec.

Kebakaran, kata Edy Saputra, penyebabnya diduga karena korsleting listrik.

"Ya, dugaannya korsleting listrik dari mesin pengolahan pengering karet," kata Edy, Senin (6/7/2020).

BREAKING NEWS Pabrik Pengolahan Karet di Way Kanan Terbakar Hebat, Karyawan Panik

 BREAKING NEWS Pria 48 Tahun di Bandar Lampung Divonis 8 Tahun Penjara karena Cabuli Anak

 BREAKING NEWS Gadis SMP di Lampung Tengah Dicabuli Paman Kandung, Modusnya Beri Uang

 Petugas Paksa Ratusan Kendaraan yang Mau Mudik, Putar Balik di Pintu Tol Simpang Pematang

Pabrik Karet Terbakar

Perusahaan pengolahan karet PT Siger Mardec Way Kanan (SMWK) yang berlokasi di kampung Gunung Sekaran kecamatan Blambangan Umpu, Way Kanan, mengalami kebakaran hebat, Senin 6 Juli 2020 sekira pukul 15.30 WIB.

Kebakaran tersebut membuat panik seluruh karyawan yang saat itu sedang bekerja perusahaan tersebut.

Menurut saksi mata, Anton mengatakan kebakaran terjadi di gudang penampungan hasil karet yang sudah diolah.

“Api dari tempat pengeringan karet,” ujarnya, Senin (6/7/2020).

Disinggung kerugian material, Edy mengaku belum mengetahui berapa jumlahnya.

Namun demikian, akibat kebakaran tersebut, lanjut Edy, karet yang sudah dikeringkan sebanyak 250 ton, mesin pengolahan karet, habis terbakar.

“Perusahaan belum menginventarisasi kerugian apa saja yang ditimbulkan dari kebakaran,” ujarnya.

Sampai saat ini, terus Edy, api masih besar membakar isi dari dari gudang pengeringan karet tersebut.

Petugas dan mobil pemadam kebakaran juga sudah berusaha memadamkan api, namun api belum juga padam.

“Ada empat mobil Damkar yang di lokasi, tapi karena yang terbakar karet, jadi susah dipadamkan,” katanya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved