Tribun Bandar Lampung
Pemprov Lampung Gandeng Pihak Industri Perbaiki Jalan Rusak di Way Kanan
Dengan menggandeng industri harapannya bisa memperbaiki ruas jalan di Way Kanan.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Laporan Reporter Tribun Lampung Bayu Saputra
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Dinas Bina Marga dan Bina Konstruksi (BMBK) berencana akan menggandeng pihak industri untuk memperbaiki ruas jalan 088 (Tegal Mukti-Tajab) dan ruas 067 (Negara Ratu- SP Tujok).
Hal tersebut disampaikan Kadis BMBK Lampung Mulyadi Irsan saat ditemui Tribunlampung.co.id di Rumah Makan Kayu, Rabu (8/7/2020).
Dimana jalan rusak sepanjang 20 kilometer tersebut akan segera diperbaiki.
Adapun industri yang ikut dalam memperbaiki jalan tersebut yakni PT PSMI (Pemuka Sakti Manis Indah), PT BMM (Bumi Madu Mandiri) dan termasuk PT Bumi Waras.
Dengan menggandeng industri harapannya bisa memperbaiki ruas jalan di Way Kanan.
"Karena memang di ruas ini merupakan arus logistik yang vital diantaranya tebu, sawit dan termasuk juga karet," kata Mantan Kepala Litbangda Provinsi Lampung ini.
• Warga Tidur di Jalan Rusak karena Tak Kunjung Diperbaiki
• BREAKING NEWS KSKP Bakauheni Amankan Ribuan Burung Liar Tanpa Dokumen dari Dua Kendaraan
• Sopir Innova Mengaku Dapat Upah Rp 2 Juta Antar Burung Liar ke Daerah Brebes
Dirinya berharap, meminta dan mengimbau masyarakat untuk ikut dalam memperbaiki ruas di Way Kanan.
Karena akses tersebut tidak hanya untuk masyarakat saja, melainkan juga diperuntukan bagi pelaku industri.
Apalagi ruas tersebut memang menjadi logistik gula dari lahan menjadi kepengelolaannya.
Jadi dari total 36 kilometer panjang ruas ini ada sepanjang 20 kilometer yang rusak.
Makanya dalam memperbaiki jalan tersebut dibutuhkan suntikan anggaran yang mencapai Rp 60 miliar.
Perbaikan jalan tersebut bisa saja membutuhkan dua tahap dan nantinya Pemprov Lampung juga turut membantu dalam perbaikan jalan tersebut.
Dirinya melanjutkan bahwa nanti dari Pemprov Lampung ada sekitar Rp 15 miliar sampai Rp 20 miliar yang akan membantu perbaikan jalan tersebut.
Lalu nantinya sisa dari industri yang berbentuk CSR (corporate social responbility) yang dimiliki setiap perusahaan.