Pembegalan di Pringsewu
Polisi Periksa Saksi Pembegalan Bersenpi di Pringsewu
Kepala Polsek Sukoharjo Iptu Musakir mengatakan, pihaknya baru menerima laporan korban di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Jumat (10/7/2020
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Petugas Kepolisian Sektor Sukoharjo terus menyelidiki pelaku pembegalan di ruas jalan Pekon Sukoharjo III, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Kamis (9/7/2020) malam.
Kepala Polsek Sukoharjo Iptu Musakir mengatakan, pihaknya baru menerima laporan korban di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT), Jumat (10/7/2020).
"Selanjutnya akan dilakukan interogasi terhadap saksi-saksi," ungkap Musakir.
Selain itu, kata dia, anggota Unit Reserse Kriminal Polsek Sukoharjo melakukan rangkaian kegiatan penyelidikan.
Muda-mudi yang mengendarai motor Honda Vario BE 5877 OA dibegal oleh kawanan penjahat berpistol di ruas Jalan Sukoharjo III Barat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu, Kamis (9/7/2020) malam.
• BREAKING NEWS Todongkan Pistol, Begal Rampas Motor Pasangan Muda-mudi di Pringsewu
• Lapor ke Polisi, Korban Pembegalan di Pringsewu Berharap Motornya Ditemukan
• Kumpul Bareng Berujung Pencabulan Remaja Belasan Tahun di Pugung
• Bukan Hanya Ditodong, Pekerja Wanita Pabrik Gula juga Dicabuli di Kebun Tebu
Korban bernama Riki Ardeva (18), warga Sukaraja IV, Kecamatan Gedong Tataan, Kabupaten Pesawaran.
Lestari (37), ibunda korban, membenarkan peristiwa tersebut.
Lestari mengaku mengantar putranya ke Polsek Sukoharjo guna membuat laporan.
"Iya semalam. Anak saya mengantar temannya dari Gedong Tataan," ungkap Lestari.
Deva, sapaan akrab Riki Ardeva, mengendarai motor dengan memboncengi teman perempuannya ke Kecamatan Banyumas, Kabupaten Pringsewu.
Setiba di ruas jalan Pekon Sukoharjo III Barat, Kecamatan Sukoharjo, muncul dua pria mengendarai motor memepet motor Deva.
Kemudian pelaku menghentikan Deva sembari menodongkan senjata seperti pistol ke arahnya sembari mengancam.
"Turun kamu! Apa mau mati!" ujar Deva menirukan ancaman pelaku.
Setelah berhasil menguasai motor korban, para pelaku kabur ke arah Kecamatan Banyumas.
Kejadian tersebut sempat membuat geger warga sekitar.
Polisi pun datang ke tempat kejadian perkara (TKP). (Tribunlampung.co.id/Robertus Didik B)