Pencurian di Kantor Pos Bandar Lampung
Kepala Kantor Pos Bandar Lampung Sebut Brankas yang Dicuri Bukan Berisi Uang untuk Pembayaran BST
Kepala Kantor Pos Bandar Lampung, Yessi Agustianti menerangkan bahwa brankas yang dicuri itu bukan berisi uang untuk pembayaran BST
Penulis: joeviter muhammad | Editor: Reny Fitriani
Polisi telah mengambil sidik jari di beberapa lokasi.
Seperti di rolling door, kaca jendela etalase, serta di pintu masuk etalase.
Tidak ketinggalan pihaknya juga melakukan pengambilan sidik jari di brankas yang tersimpan di lantai dua gedung tersebut.
Di dekat brankas terdapat tumpahan oli.
Oli tersebut diduga digunakan para pelaku untuk membuka brankas.
Polisi juga menemukan ceceran oli di bawah pintu yang gemboknya dirusak oleh pelaku.
Untuk total kerugian, terus dia, masih dihitung.
5 Kali
Kasus pembobolan minimarket di Kotabumi sebelumnya terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Kotabumi, dekat kantor Pemkab Lampung Utara, 18 Februari 2020 lalu.
Kemudian 21 Februari 2020, minimarket di Jalan Soekarno-Hatta, Kelurahan Kota Alam, Kotabumi Selatan.
Kemudian, minimarket Jalan Jenderal Sudirman, Kotabumi, 27 Maret 2020.
Cara pelaku membobol minimarket ini sama seperti kejadian kemarin, yakni memutus rantai dan gembok rolling door.
Kemudian pelaku menggasak sejumlah barang yang ada di dalam gerai.
Selanjutnya minimarket Jalan Raya Prokimal, Kotabumi Utara, juga digasak pencuri pada Maret 2020.
Kemudian minimarket Jalan Alamsyah Ratu Perwiranegara, Kelapa Tujuh, Kotabumi Selatan.
Dari kelima kasus pencurian, belum satu pun yang diungkap oleh kepolisian setempat.
Anggota DPRD Lampung Utara Ali Darmawan mengimbau pengelola minimarket di wilayah Lampung Utara dan sekitarnya untuk memasang CCTV.
Ia juga menyarankan pengelola menempatkan petugas keamanan untuk menjaga keamanan minimarket.
Giat Patroli
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Lampung Kombes Pol Muslimin mengatakan, untuk mengantisipasi kejadian pencurian di minimarket, pihaknya akan meningkatkan patroli.
"Patroli akan dilakukan baik polres maupun polsek. Kami juga perlu bantuan dari masyarakat, khususnya pemilik minimarket," katanya.
Ia meminta pemilik minimarket bisa menempatkan petugas serta memasang kamera CCTV.
Ia menyarankan CCTV ditempatkan di lokasi yang sulit dijangkau, sehingga tidak mudah dirusak pencuri.
"CCTV ini yang memudahkan kami jika terjadi sesuatu. Jadi bisa kami ungkap dari CCTV itu dan bisa memudahkan kami dalam tahap penyelidikan," tuturnya.
Catatan Tribunlampung.co.id, aksi bobol minimarket juga pernah terjadi empat kali di Bandar Lampung.
Pertama, pencurian di minimarket di Jalan Sultan Agung Kota Sepang, Labuhan Ratu, 29 April 2020 sekira pukul 02.30 WIB, dua pelaku diamankan oleh Tekab Satreskrim Polresta Bandar Lampung.
Kedua, minimarket di Jalan Pulau Legundi, Sukarame, dibobol 21 Mei 2020.
Sebuah mesin anjungan tunai mandiri (ATM) hampir dikuras.
Ketiga, pembobolan minimarket Jalan Darussalam, Langkapura, Bandar Lampung, 25 Mei 2020, sebuah mesin ATM dikuras.
Keempat, sebuah minimarket di Jalan Ratu Dibalau, Kelurahan Way Kandis, Kecamatan Tanjung Senang, dibobol pada 18 Juni 2020. Uang ratusan juta dari mesin ATM raib. (Tribunlampung.co.id/Muhammad Joviter/Anung/Hanif)