Tribun Bandar Lampung
Pesepeda di Bandar Lampung Minta Jalur Khusus Sepeda, Pemkot: Butuh Konsistensi
Tren bersepeda saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat khususnya Kota Bandar Lampung.
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tren bersepeda saat ini sedang digandrungi oleh masyarakat khususnya Kota Bandar Lampung.
Belakangan, tidak hanya sebagai hobi, penggunaan sepeda telah meluas sebagai sarana transportasi keseharian.
Hal ini diungkapkan oleh Tio (30), warga Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung yang mengaku telah menjadikan sepeda sebagai sarana transportasi jarak dekatnya.
"Kalau dekat sekarang lebih sering pakai sepeda ketimbang pakai kendaraan bermotor," terangnya, Sabtu (11/7/2020).
Menurutnya, akibat dari ramainya pesepeda yang ada, sudah seharusnya ada hak khusus bagi pengendara sepeda.
"Karena sudah masif, baiknya sudah ada jalur sepeda di Bandar Lampung," harapnya.
• Nasib 10 Pesepeda Wanita yang Viral Bergowes Gunakan Pakaian Ketat, Tak Kena Sanksi
• Pesepeda di Bandar Lampung Minta Jalur Khusus Sepeda, Pemkot: Butuh Konsistensi
• Mantan Bupati Lamsel Wendy Melfa Ucapkan Belasungkawa untuk Mendiang Subki
• ASN Lampung Siap Jaga Jempol Ikuti Arahan Bawaslu
"Dengan adanya lajur sepeda harapnya bisa mengatasi permasalahan jalan raya akibat berjalannya sepeda di ruas jalan umum," terangnya.
Senada, Veby (22) Warga Enggal mengatakan ldbih sering menggunakan sepeda saat hari libur bersama teman-temannya.
"Kalau hari libur biasanya memang bersepeda mengitari kota bareng teman-teman," ujar dia saat ditanyai Tribun di sekitar Jalan Raden Intan.
Selain mengikuti tren, Veby mengaku giatnya bersepeda juga sebagai sarana olahraga.
"Selain tren, ya pasti sekalian olahraga. Untuk menjaga kesehatan badan juga sepeda ini," jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan Bandar Lampung Ahmad Husna mengatakan Pemerintah Kota (Pemkot) tidak bisa serta merta langsung menentukan dan membuat jalur pesepeda hanya karena masifnya pengguna sepeda per hari ini.
"Untuk jalur khusus sepeda akan kami buat kajian dulu disesuaikan dengan kondisi lalu lintas dan jalan di Bandar Lampung," ujarnya, Sabtu (11/7/2020).
Untuk mencegah ketidaknyamanan yang mungkin akan terjadi ia mengatakan Pemkot setempat akan secara intens melakukan komunikasi bersama pihak terkait keselamatan di jalan raya.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait dan selalu menyosialisasikan keselamatan di jalan," katanya.
Disinggung apakah Dishub Bandar Lampung akan membuat semacam regulasi, seperti perda bagi pesepeda, dia menjawab belum sampai ke ranah tersebut.
"Kami gunakan regulasi (Perda Nomor 10 Tahun 2017 tentang Penyelenggaraan Transportasi di Kota Bandar Lampung) yang ada."
"Titik penekanan kita saat ini mengajak pengguna sepeda untuk tertib dan selamat di jalan," ujarnya.
Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Bandar Lampung Iskandar mengaku, pihaknya tengah mengamati fenomena tersebut.
Pengamatan ini akan menjadi dasar pengajuan anggaran ke depannya.
Pengamatan tersebut terfokus kepada melihat konsistensi para pengguna sepeda yang ada.
“Tahapan kita, ya, melihat ke depan."
"Kalau memang kondisi ini memang benar-benar konsisten (jumlah pesepedanya tetap tinggi), maka akan kita fasilitasi."
TONTON JUGA:
"Kalau untuk saat ini, sementara belum,” katanya.(Tribunlapung.co.id/V Soma Ferrer)