Idul Adha 2020
Pedagang Hewan Kurban Mulai Marak di Bandar Lampung, Harga Mulai Rp 2 Jutaan
Menjelang perayaan Idul Adha 1441 Hijriah sejumlah pedagang hewan kurban sudah mulai menggelar dagangannya.
Penulis: Deni Saputra | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID. BANDAR LAMPUNG - Penjual hewan kurban memberi makan kambing dagangannya di Jalan Sisingamangaraja,Tanjungkarang Pusat, Senin (13/7/2020).
Menjelang perayaan Idul Adha 1441 Hijriah sejumlah pedagang hewan kurban sudah mulai menggelar dagangannya.
Hewan kurban kambing yang dijual bervariasi tergantung jenis kambing dan ukuran.
"Disini kita jual bekisar Rp 2 juta hingga Rp 4 juta tergantung besar kecilnya ukuran hewan kurban dan yg kita jual disini ada jenis kambing kacang dan koplo", kata salah seorang pedagang Muhsin.
Panduan Sembelih Hewan Kurban saat Pandemi Covid-19
Kemenag Bandar Lampung merilis panduan penyembelihan hewan kurban Idul Adha 2020 saat pandemi Covid-19.
• Panduan Sembelih Hewan Kurban saat Pandemi Covid-19
• Panduan Salat Idul Adha saat Pandemi dari Kemenag Bandar Lampung
• Konter HP di Unit II Tulangbawang Dibobol Maling, Uang Tunai Rp 13,5 Juta Raib
• Tersisa 3 Lagi Warga Lampura yang Dikarantina Terkonfirmasi Covid-19
Mengacu pada Surat Edaran Menag Nomor 18 Tahun 2020 di akun Instagram @kemenagkotabandarlampung, ada tiga syarat yang harus dipenuhi dalam menyembelih hewan kurban di situasi Covid-19.
Syarat tersebut yakni penerapan jarak fisik atau physical distancing, penerapan kebersihan personal panitia, dan penerapan kebersihan alat.
Pantauan Tribunlampung.co.id, Senin (13/7/2020), melalui laman tersebut, terkait penerapan jarak fisik meliputi pemotongan hewan kurban dilakukan di area yang memungkinkan penerapan jarak fisik dan penyelenggara mengatur kepadatan di lokasi penyembelihan.
Lalu pengaturan jarak antar panitia pada saat melakukan pemotongan, pengulitan, pencacahan dan pengemasan daging hingga pendistribusian daging kurban diberikan langsung ke rumah mustahik oleh panitia.
Untuk penerapan kebersihan personal panitia meliputi pengukuran suhu, panitia penanganan penyembelihan dan penanganan daging dibedakan, menggunakan masker juga baju lengan panjang dan sarung tangan, menghindari berjabat tangan hingga langsung mandi sebelum bertemu anggota keluarga.
Kemudian mengenai penerapan kebersihan alat dengan melakukan pembersihkan dan disinfeksi seluruh area dan peralatan sebelum dan sesudah melakukan seluruh prosesi penyembelihan.
Selain itu juga menerapkan sistem satu orang satu alat.
Jika karena kondisi tertentu harus menggunakan alat yang sama maka harus dilakukan disinfeksi sebelum digunakan kembali.
Protokol Kesehatan Salat Idul Adha 2020