Menhan AS Tolak Turuti Perintah Presiden Donald Trump, Kerahkan Militer Hadapi Pendemo

Seorang pejabat AS mengatakan, Angkatan Darat pada hari Rabu telah diberitahu tentang keputusan untuk mengirim beberapa pasukan tugas aktif kembali ke

Editor: Romi Rinando
(AFP / SETH HERALD)
Donald Trump 

Esper mengatakan dia tidak menyadari bahwa dia akan menjadi bagian dari kesempatan "berfoto politik" Trump pada hari Senin ketika penegak hukum secara paksa membersihkan sebuah taman di luar Gedung Putih dari para pengunjuk rasa damai.

Mattis, seorang pensiunan jenderal Marinir yang menyangkal memiliki ambisi politik, juga menampar kepemimpinan militer AS saat ini lantaran berpartisipasi dalam foto hari Senin dan mengkritik penggunaan kata "ruang pertempuran" oleh Esper dan Jenderal Angkatan Darat Mark Milley, Kepala Staf Gabungan .

Dalam konferensi persnya sebelumnya, Esper mengakui kesulitan mengerahkan militer tanpa memasuki keributan politik.

"Saya bekerja sangat keras untuk menjaga departemen keluar dari politik, yang sangat sulit akhir-akhir ini ketika kita semakin dekat dan dekat dengan pemilihan," kata Esper.

Pensiunan Laksamana Angkatan Laut Mike Mullen, mantan ketua Kepala Staf Gabungan, mengatakan dia "muak" melihat bagaimana penegak hukum -termasuk Garda Nasional- telah membersihkan daerah dan memperingatkan terhadap penggunaan militer AS yang berlebihan.

"Sesama warga kita bukan musuh, dan jangan pernah menjadi seperti itu," tulis Mullen.

Artikel ini telah tayang di Gridhot dengan judulSeenak Sendiri Minta Militer Turun ke Jalan Hadapi Pendemo, Donald Trump Dapat Penolakan dari Menterinya Sendiri, Menhan Amerika Serikat Ogah Turuti Permintaan Sang Presiden

(*)

Sumber: GridHot.id
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved