Kepergok Curi Celana Mantan Istri, Seorang Pria Babak Belur Dihakimi Massa

 TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang pria berinisial A, (47)  tahun di Lombok Timur diamankan petugas polisi. 

Pasalnya pria tersebut mencuri celana dalam milik mantan istrinya.

Aksi pencurian celana dalam mantan istrinya justru membuatnya dirawat di rumah sakit karena babak belur dihajar warga.

Ia menjadi korban amukan massa setelah ketangkap basah mencuri celana dalammilik mantan istrinya, pada Rabu (15/7/2020) lalu.

Kapolsek Masbagek AKP Zen Basri menyampaikan, kejadian berawal dari kecurigaan mantan istri pelaku, S (35), atas hilangnya selembar celana dalamnya yang diduga dicuri pelaku.

• Buka Celana Legging dan Celana Dalam Pasien Sampai Lutut, Seorang Dokter Dilaporkan Lecehkan Pasien

• Hanya Pakai Celana Dalam, Sesosok Mayat Tanpa Kepala Ditemukan di Pulau Sebuku

• Usai Curi Celana Dalam Wanita, Seorang Pria Dilepas Warga, Pelaku Lainnya Malah Ditahan Emak-Emak

Kecurigaan S tersebut kemudian membuat warga geram dan mendatangi rumah pelaku bersama warga lainnya.

"Karena warga kesal dengan pelaku akhirnya pelaku dipukul oleh massa dan barulah pelaku mengakui perbuatannya (mencuri celana dalam)," kata Basri, dalam keterangan tertulisnya, Kamis (16/7/2020).

Akibat amukan massa, pelaku mendapatkan luka berat di bagian tangan kirinya.

Selain itu, pelaku juga mengalami luka di bagian punggung, belakang telinga, dan telinga kiri.

Akibat kejadian ini, A masih mendapatkan perawatan insentif di rumah sakit.

Pihak kepolisian sedang memproses hukum lebih lanjut terhadap kasus ini, termasuk mencari pelaku penganiaya yang menggunakan parang. (*)

Beberapa waktu lalu seorang Pemuda di Tanggerang Selatan melakukan aksi terbilang aneh.

Pasalnya pemuda berinisial WR (27) mencuri celana dalam wanita.

Aksi pemuda mencuri celana dalam milik wanita tersebut sampai viral di berbagai sosial media.

Aksi memalukannya semakin viral setelah dibagikan akun Instagram @seputartangsel.

WR sambil menahan malu, menunjukkan celana dalam yang dicuri milik seorang warga di Babakan Pocis, Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel).

Seperti diberitakan TribunJakarta.com, Didi warga Babakan Pocis, mengaku mencurigai gelagat aneh WR sebelum mencuri celana dalam wanita. 

Didi mengatakan, pada pukul 07.00 WIB, ia melihat WR jalan kaki berkeliling sekitar wilayah Jalan Babakan Pocis Tangerang Selatan.

Didi yang curiga mengikutinya diam-diam.

Mulanya ia beranggapan WR akan mencuri motor.

"Saya lihat dia bolak balik di RW 01. Sampai tiga kali balik saya ikutin beliau," ujar Didi.

Saat diikuti, WR berhenti di samping sebuah rumah dan seperti sedang buang air kecil sambil memandang ke arah jemuran.

"Dia kencing sambil ngeliatin celana dalam," ujarnya.

Dari satu rumah, WR bergerak ke rumah lainnya, yang juga terdapat jemuran di depannya.

"Dia mampir lagi ke rumah salah satu warga, ada jemurannya," ujarnya.

Sampai sekira pukul 09.00 WIB, Didi kehilangan jejak WR, dan tiba-tiba ada teriakkan warga dari arah Perumahan Kemang, masih di daerah Jalan Babakan Pocis.

"Tiba-tiba ada yang teriak. Pas saya samperin warga sudah ramai, pemuda itu katanya mencuri celana dalam wanita," ujarnya.

Didi yang juga dikenal sebagai tokoh masyarakat, menanyai hal pencurian celana dalam itu kepada WR.

WR pun mengakui mengambil celana dalam wanita di jemuran, untuk memuaskan hasrat seksualnya.

Didi mengatakan, celana dalam yang diambil hanya untuk ditempelkan ke kemaluannya, lalu dibuang.

"Kenapa seperti ini, saya tuh kalau ngelihat celana dalam, saya bangun," ujar Didi menirukan WR saat mengakui perbuatannya.

Akhirnya WR dijemput kakaknya yang tinggal di Ciputat, setelah dihubungi menggunakan sambungan ponsel.

Sebelumnya WR juga sempat meminta maaf kepada warga atas perbuatannya itu.

"Si anak ini minta maaf ke warga, kita serahkan ke keluarganya," ujarnya.

Foto Seorang pemuda yang ditutupi wajahnya, sambil memegang celana dalam wanita, viral di media sosial.

Di akun @seputartangsel, ratusan orang memberikan komentar atas foto dengan keterangan yang menunjukkan pria tersebut diduga mencuri celana dalam wanita itu.

TribunJakarta.com pun mendatangi lokasi foto pria tersebut yang berada di bilangan Perumahan Kemang, Jalan Babakan Pocis, Bakti Jaya, Setu, Tangerang Selatan (Tangsel), pada Rabu (8/1/2020).

Didi, warga setempat, mengungkapkan, pemuda yang fotonya viral tersebut berinisial WR, usianya 27 tahun.

Didi menceritakan, WR bergelagat aneh jalan kaki berkeliling sekitar Jalan Babakan Pocis pada pukul 07.00 WIB, Selasa (7/1/2020).

Sampai ada salah seorang warga yang berteriak "maling!" dan warga lainnya ramai mengerubungi WR.

Didi yang juga tokoh masyarakat setempat akhirnya mendatangi pos tempat WR dikerubungi warga.

"Ini bang Didi, ini orang ini ngambil celana dalam. Tapi dibuang celana dalamnya," ujar Didi menirukan aduan warga.

WR kepergok warga mencuri celana dalam wanita dari jemuran salah satu rumah.

Setelah ditanya lebih lanjut, WR mengaku sudah mengambil tiga celana dalam dari jemuran yang berbeda.

"Iya Pak saya tadi megang-megang celana dalam di jemuran, sudah tiga jemuran," ujar Didi menirukan WR.

Didi mengatakan, WR menjawab polos pertanyaan warga, seperti tidak merasa bersalah atas perbuatannya.

Motif WR mengambil celana dalam wanita dari jemuran itu untuk memuaskan hasrat seksualnya.

Ia merasa terrangsang ketika menggesekkan celana dalam wanita ke kemaluannya.

"Dia cuma ngambil, gesek-gesek, buang," ujar Didi.

Didi bahkan mengatakan, WR sendiri mengakui bahwa dirinya memiliki kelainan seksual.

Warga yang memahami kondisi WR pun tidak ada yang main hakim sendiri atau memukuli. Mereka lebih ke penasaran menanyai WR sambil bercanda.

"Kenapa seprti ini, saya tuh kalau ngelihat celana dalam saya bangun, bahasanya gitu," pengakuan WR seperti diceritakan Didi.

Didi mengatakan, WR akhirnya meminta maaf kepada warga atas perbuatannya, dan ia diserahkan kepada saudaranya yang dihubungi untuk menjemput.

"Akhirnya dia minta maaf ke warga, terus diserahkan ke keluarganya, kakaknya yang tinggal di Ciputat," ujarnya.

Sang kakak sendiri kaget saat diceritakan ulah adiknya yang mencuri celana dalam wanita warga itu.

"Kakaknya kaget, saya ceritaain kronologinya dia juga kaget," ujarnya.

Beberapa waktu lalu sebuah video viral di media sosial.

Dalam video terlihat seorang pria gondrong dikerumuni emak-emak karena ketahuan mencuri celana dalam.

Video ini diunggah akun Instagram @ndorobeii pada Selasa (17/9).

Awalnya pria gondrong diteriaki emak-emak karena mencuri celana dalamnya.

Bahkan emak-emak ini mengerumuni pria gondrong ini sambil menunjukkan celana dalam warna hijau yang dicuri pria tersebut.

Pria yang hingga kini tidak diketahui identitasnya ini juga mengendarai motor gede merek Suzuki dengan warna merah berplat nomor T 6721 RD.

Lewat plat nomor ini diketahui bahwa lokasi terjadinya ini berada di Kabupaten Karawang, Purwakarta atau Subang.

Pria gondrong ini juga terlihat malu saat direkam oleh salah seorang emak-emak ini.

Ia juga terlihat memohon maaf atas perbuatannya dan meminta kunci motornya yang disita emak-emak ini.

Sayangnya emak-emak ini tak mau memberikan maaf apalagi kunci motornya.

Para emak-emak ini malah berteriak sambil menanyakan akan digunakan untuk apa celana dalam yang dicurinya.

"Buat apa ini (celana dalam) dicuri?" ujar salah seorang emak-emak menginterogasi.

Pria gondrong ini hanya bisa terdiam membisu tak menjawab pertanyaan emak-emak ini.

Postingan ini kemudian menuai berbagai komentar dari netizen.

"Bingung kenapa sekarang lebih berharga sempak daripada emas apa duit gitu.... Kan kalo maling emas bisa buat beli sempak ...ya kan?" komentar akun @yundii_gunawan.

"Motor nya bagus, otak nya ga sebagus motor lu ferguso," tulis akun@anggoromaygokurniawan.

"Aduh makanya kalau celana dalam jemur nya di kamar mandi’ agar tidak di lihat org’ malu di umbar pakaian dalamnya," kata akun @keyni_zafaza.

"Gue baru tau kalo sempak itu bisa jadi harga diri seseorang," tambah akun @efa_ze05. (artikel ini sudah tayang di bangkapos.com)

Artikel ini telah tayang di Tribunbanyumas.com dengan judul Seorang Pria Diamuk Massa Seusai Mencuri Celana Dalam Mantan Istrinya,